Ayah Wanita Korban Mutilasi di Sleman Sebut Anaknya Berencana Menikah Tahun Ini

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV  - Perempuan berinisial A (34), korban pembunuhan disertai mutilasi di sebuah wisma di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berencana menikah pada tahun ini.

Heri Prasetyo, ayah dari korban mutilasi, menjelaskan rencana anaknya itu pada Selasa (21/3/2023).

Menurut Heri, rencananya calon suami anaknya akan melamar setelah hari raya Idul Fitri tahun ini. "Rencananya mau menikah, habis Lebaran orang tua laki-laki mau ke sini. Nembung istilahnya," ujar dia, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Kepolisian DIY Miliki Petunjuk Berupa Surat Penyesalan, Diduga Ditulis Pelaku Mutilasi Sleman

Heri mengaku pernah bertemu dengan calon suami sang anak, namun intensitas pertemuannya cukup jarang. "Dia (calon suami) kerja di properti jadi banyak sibuknya," kata dia.

Hingga kini, Heri belum menyampaikan kabar duka pada lelaki tersebut tentang kematian A akibat dibunuh dan dimutilasi. "Karena saya enggak punya nomor teleponnya," kata dia.

Ia berharap pelaku mutilasi anaknya tersebut dihukum seberat-beratnya.

Diberitakan, seorang perempuan berinisial A (34), warga Kota Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di kamar salah satu wisma di Jalan Kaliurang, Dusun Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

"Berdasarkan informasi dan keterangan saksi di lokasi, bahwasanya pelaku dan korban itu sekitar pukul 15.00 masuk ke kamar tersebut," ujar Direktur Reserse dan Kriminal Umum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra, Selasa (21/3/2023), dikutip Kompas.com.

Pada Sabtu (18/3/2023) itu, lanjut Kombes Nuredy, keduanya datang ke wisma terlihat dalam kondisi baik-baik saja.

Baca Juga: Polisi Kantongi Identitas Terduga Pelaku Mutilasi di Sleman: Sedang Dilakukan Pengejaran

"Tanpa ada cekcok atau perkelahian dan segala macam. Keterangan saksi mengatakan cukup harmonis masuk ke dalam kamar tersebut di sekitar pukul 15.00 WIB di hari Sabtu," tuturnya.

A tewas di dalam kamar mandi pada Minggu (19/03/2023) malam, dengan kondisi tubuh terpotong.