Kompas TV nasional peristiwa

Berusaha Tegar, Richard Eliezer Luluh saat Orangtua Hadir di Persidangan: Sedih, Tidak Tega

Kompas.tv - 10 Maret 2023, 06:19 WIB
berusaha-tegar-richard-eliezer-luluh-saat-orangtua-hadir-di-persidangan-sedih-tidak-tega
Richard Eliezer, terpidana kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat. (Sumber: Tangkap layar Kompas TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV -  Richard eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E meski berusaha tegar jalani proses sidang, ia luluh dan tampak menahan tangis ketika mengenang dua orang tuanya harus hadir langsung di persidangan Brigadir J atau Brigadir Yosua Hutabarat.

Narapidana kasus pembunuhan Brigadir J itu bahkan berkali-kali jawab 'tidak tega' ketika melihat dua orang tuanya hadir dalam persidangan kasus yang mendera dirinya. 

"Ya (grogi) betul saya tidak tega lihat ortu sedih, lihat orang tua bersedih arena ksesalahn saya tentunya," kata Richard Eliezer dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga: Dari Lapas Bareskrim, Richard Eliezer Sampaikan Terima Kasih untuk Para Pendukungnya

Ia lantas menerawang, mengingat bagaimana kedua orang tuanya, Rynecke Alma Pudihang dan ayahanda selalu mengajarkan dirinya berbuat jujur. 

Sebagai anak, ia hanya ingin membahagiakan orang tua.

Malah ia harus melihat keduanya duduk di kursi pesakitan sebagai terdakwa dalam sidang sebuah kasus pembunuhan. 

"Sejak kecil jadi anak tujuannya bahagian orang tua, sedih tidak tega lihat orang tua meihat orang tua di persidangan," tambahnya. 

Baca Juga: Cerita Richard Eliezer Berhadapan Langsung dengan Kapolri Listyo Sigit: Saya Merasa Terlindungi

Hingga akhirnya ia jadi pembuka tabir kasus pembunuhan Brigadir J yang menyeret pimpinannya, Ferdy Sambo dan istri Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Maruf, serta ratusan polisi terseret kasus ini. 

“Karena dari kecil saya memang diajarkan orang tua untuk selalu berkata jujur, jadi pada saat ada masalah kemarin, memang bertentangan dengan hati nurani saya," kata Eliezer. 

"Di samping itu, mungkin pelajaran dari orang tua untuk berkata jujur yang membuat saya lebih berani.”

Ia cerita, menangis dalam telepon dengan ibunya hingga akhirnya terus berusaha tegar, tapi ketika harus lihat ortunya lagi langsung, ia luluh. Hatinya sedih tak terkira. 

Adapun di kasus ini,  Richard Eliezer saat ini menjadi warga binaan di Rutan Bareskrim Cabang Salemba sejak 27 Februari 2023 lalu usai divonis 1 tahun 6 bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x