Kompas TV nasional politik

Tegur Pejabat Hedonis, Jokowi: Pantas Rakyat Kecewa

Kompas.tv - 2 Maret 2023, 15:39 WIB
tegur-pejabat-hedonis-jokowi-pantas-rakyat-kecewa
Presiden Joko Widodo menegur pejabat kementerian dan lembaga serta aparat hukum yang pamer kekayaan serta bergaya hedonis dalam aaat membuka Sidang Kabinet Paripurna Terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Kamis (2/3/2023). (Sumber: Youtube Sekretariat Presiden)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo menegur pejabat kementerian dan lembaga serta aparat hukum yang pamer kekayaan serta bergaya hedonis. Ia pun menilai wajar jika akhirnya masyarakat kecewa.

“Dari komentar-komentar yang saya baca baik di lapangan maupun medsos karena peristiwa di pajak dan bea cukai. Saya tau betul, mengikuti kekecewaan masyarakat terhadap aparat pemerintah,” ungkap Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna Terkait Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2024 di Istana Negara, Kamis (2/3/2023).

Baca Juga: Jokowi: Indonesia Peringkat 3 Negara Paling Rawan Bencana, Harus Dimitigasi

Ia pun memperingatkan, untuk hati-hati lantaran kekecewaan ini tidak hanya pihak pajak dan bea cukai. Ada kepolisian, ada aparat hukum dan birokrasi lainnya.

Jokowi memahami, pantas rakyat kecewa karena pelayanannya dianggap tidak baik, kemudian aparatnya perilakunya jumawa dan pamer kuasa, pamer kekayaan, dan hedonis.  Ia pun menginstruksikan seluruh menteri dan kepala lembaga untuk membenahi internal lembaganya.

Baca Juga: Jokowi Minta Pemda Perbesar Anggaran Bencana: Jangan Sampai BPBD Teriak

“Oleh sebab itu saya minta kepada seluruh menteri dan kepala lembaga untuk mendisiplinkan aparat dibawahnya. Memberitahu apa-apa yang tidak boleh dilakukan dan yang boleh dilakukan,” tandasnya.

“Kemudian di polri maupun kejaksaan agung, dan aparat hukum lainnya. Benahi dulu di dalamnya  kemudian selesaikan dan bersihkan kementeri/lembaga lainnya. Tekankan pada bawahan jangan pamer kekuasaan, kekayaan apalagi sampai dipajang di media sosial karena sangat tidak pantas,” sambungnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x