Kompas TV nasional rumah pemilu

Bela Anies Baswedan, Nasdem: Pernyataan Hasto PDIP Telah Merendahkan Martabat Beliau

Kompas.tv - 24 Februari 2023, 11:38 WIB
bela-anies-baswedan-nasdem-pernyataan-hasto-pdip-telah-merendahkan-martabat-beliau
Wakil Ketua Umun Partai Nasdem Ahmad Ali di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (1/8/2022). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengatakan, pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto telah merendahkan martabat dari bakal capresnya, Anies Baswedan. 

Hal ini menanggapi omongan Hasto yang menyinggung manuver keliling daerah yang dilakukan Anies dalam menyambut Pilpres 2024 hanya akan menimbulkan utang.  

"Sehingga pernyataan ini bagi saya sangat merendahkan martabat seorang Anies Baswedan oleh Hasto," kata Ali kepada wartawan, Kamis (23/2/2023). 

Baca Juga: Singgung Manuver Anies, PDIP: Bergerak itu Kolektif, Kalau Per Orang Nanti Banyak Hutang

Anggota Komisi III DPR RI itu mengaku tak menyangka bila politikus sekaliber Hasto bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu. 

Menurut dia, pernyataan seperti itu seharusnya tak dilontarkan oleh Hasto di depan publik.

"Pertanyaannya pernahkah Pak Anies itu berutang kepada Pak Hasto? Sebagai seorang elite, partai besar yang selalu bicara moralitas, bicara pancasilais, tapi pernyataan ini pernyataan yang menurut saya terlalu tendensius."


 

"Jadi ketika dia jalan bersama-sama diusung oleh Partai Nasdem, saya pastikan tidak ada penandatanganan surat utang. Jadi itu saya pastikan tidak ada utang piutang dalam perjalanan ini," ujarnya.

Sebelumnya, Hasto mengaku tidak khawatir dengan adanya sejumlah pihak yang sudah melakukan manuver-manuver tersebut. 

Bagi PDIP, seorang calon presiden tidak dapat bergerak secara sendirian. 

Pria kelahiran Yogyakarta itu juga menyinggung bahwa capres yang bergerak sendirian hanya akan menimbulkan banyak utang. 

"Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang perorang, kalau orang perorang sendiri yang bergerak nanti dia akan banyak utang," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Hasto juga menegaskan bahwa pergerakan PDIP harus melibatkan seluruh simpatisan anggota kader yang menyatu dengan rakyat. 

Baca Juga: Usung Anies Baswedan, PKS Siap Bersaing dengan PDI-P di Pilpres 2024

Pria 56 tahun itu juga mengatakan PDIP sudah membuktikan diri bergerak secara serentak akan menghasilkan buah manis. Ia mencotohkan kala mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon preesiden pada dua edisi Pilres 2014 dan 2019. 

"Itu yang bergerak, itu udah dibuktikan ketika pak Jokowi dicalonkan pada tahun 2014-2019, sehingga terbukti PDI Perjuangan mampu memenangkan 18 Provinsi di tahun 2019," tuturnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x