Gajah Betina di Semarang Zoo Mati di Usia 67 Tahun

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Jawa Tengah dan Semarang Zoo, senin sore mengklarifikasi penyebab kematian gajah betina berumur 67 tahun yang sudah menghuni Semarang Zoo sejak 37 tahun lalu. Gajah betina yang sempat menderita sakit sejak januari itu, akhirnya mati setelah kembali menderita sakit gigi dan gangguan pencernaan pada sabtu sore kemarin.

Gajah betina yang ditempatkan bersama gajah jantan muda di Semarang Zoo itu, akhirnya dikuburkan di lokasi kandangnya yang sebelumnya sudah dilakukan perawatan sebelum mati. BKSDA jawa tengah yang mendapat laporan, sudah menerjunkan tiga dokter hewan untuk menangani gajah betina yang diberi nama Sekar. Namun, karena kondisi semakin memburuk gajah betina itu akhirnya mati.

Sementera itu, Direktur Semarang Zoo sebelumnya sudah merencanakan untuk melakukan penambahan satwa jenis gajah dengan berkoordinasi beberapa lembaga konservasi yang memiliki satwa gajah. Karena sulitnya penangkaran gajah, akhirnya belum mendapatkan gajah betina dengan umur muda untuk penambahan satwa di Semarang Zoo.

Kematian gajah yang menjadi pengawasan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah, akan dilakukan pengawasan lebih menyeluruh pada lembaga konversasi yang memelihara gajah. Balai Konservasi Sumber Daya Alam juga melarang adanya eksploitasi gajah untuk di tunggangi, dan akan melakukan tindakan tegas dengan menutup lembaga konversasi seperti kebun binatang yang melakukan pelanggaran eksploitasi pada hewan yang dilindungi.