Kompas TV nasional rumah pemilu

Pengamat Sebut Jokowi Tidak Mungkin Beda Pilihan dengan PDIP meski Endorse Sejumlah Tokoh

Kompas.tv - 18 Februari 2023, 19:47 WIB
pengamat-sebut-jokowi-tidak-mungkin-beda-pilihan-dengan-pdip-meski-endorse-sejumlah-tokoh
Adi Prayitno dalam Kompas Petang, Sabtu (18/2/2023) menyebut Jokowi tidak mungkin berbeda pilihan politik dengan PDIP meski mengendorse sejumlah nama untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mungkin berbeda pilihan politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meski meng-endorse sejumlah nama untuk bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu disampaikan oleh Adi Prayitno, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, dalam dialog Kompas Petang, Kompas TV, Sabtu (18/2/2023).

“Jokowi tidak mungkin akan berbeda pilihan politiknya dengan siapa pun yang nanti akan diusung oleh PDIP,” tuturnya.

Menjawab pertanyaan mengapa Jokowi tidak menyebut nama calon potensial dari PDIP untuk Pilpres 2024, Adi menilai Jokowi tidak mungkin membuat konfrontasi politik.

“Saya kira sederhana, bahwa Jokowi tentu saja tidak mungkin mau terjadi konfrontasi politik, the one and only, yang bisa menyebut nama capres dari PDIP hanya Megawati Soekarnoputri, bukan yang lain.”

Baca Juga: Kedekatan Jokowi dengan Prabowo, FX Rudy: Peluang Dukungan untuk Ganjar Masih Terbuka

“Itu yang sebenarnya, kenapa Jokowi di berbagai kesempatan belakangan ini terlihat ingin tampil sebagai negarawan, menyebut sejumlah nama potensial untuk maju pilpres,” ucapnya.

Ia menjelaskan, Jokowi pernah dikritik saat dinilai terlalu dekat dengan Ganjar Pranowo.

“Dulu misalnya, dikritik karena terlihat begitu dekat dengan Ganjar Pranowo misalnya, itu kan memancing keributan dengan teman-teman PDIP.”

“Setelah itu Jokowi kelihatan memberikan endorsement kepada Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Erick Thohir, dst,” ucapnya.

Namun, ia kembali dikritik dan diminta tidak hanya meng-endorse orang-orang tertentu, sehingga akhirnya Jokowi tampil sebagai negarawan dengan meng-endorse semua tokoh.




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x