Kompas TV nasional sosial

Alasan Pengendara Fortuner Sering Disebut Arogan, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.tv - 13 Februari 2023, 16:00 WIB
alasan-pengendara-fortuner-sering-disebut-arogan-ini-penjelasan-ahli
Detik-detik mobil taksi online (kuning) dirusak oleh pengendara Fortuner di Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023). (Sumber: Istimewa)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus arogansi pengendara Toyota Fortuner yang diduga melakukan pengadangan hingga perusakan mobil terhadap pengemudi Honda Brio berwarna kuning di wilayah Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (12/2/2023) menambah panjang kasus emosional pengendara mobil SUV ladder frame tersebut.

Sebagaimana diberitakan pengendara Fortuner melakukan pengadangan mobil Brio berwarna kuning. Ia juga turun dari mobil dan melakukan perusakan dengan menenteng samurai dan senjata air soft gun.

Pelaku juga sempat menabrakkan Fortuner-nya ke mobil korban sebanyak 2 kali. Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial, netizen mempertanyakan alasan dari pengendara Fortuner berlaku demikian.

Maraknya kasus arogansi mobil besar tersebut rupanya bukan stigma belaka. Dalam laporan Kompas.com, Training Director Safery Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan jenis mobil berpengaruh pada karakter pengemudinya.

“Dimensi kendaraan yang besar membuat pengemudi merasa aman di dalam kabin yang kokoh, artinya tidak terjangkau oleh pengemudi lain,” ucap Sony, 22 Mei 2022 silam dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Polda Metro Buka Suara soal Peristiwa Pengendara Fortuner Rusak Mobil Taksi Online di Senopati

Sony menilai kondisi ruang tersebut rupanya dimanfaatkan oleh beberapa pengguna dengan melakukan aksi tak terpuji seperti agresif, arogan, hingga mengintimidasi pengendara lain.

"Oknum seperti ini kadang membuat citra dari kendaraan dan pengemudi tersebut jelek di mata masyarakat," terang Sony menyayangkan.

Ia mengimbau para pengendara untuk tak melakukan hal arogansi dan menanamkan budaya saling menghargai pengguna jalan dalam berkendara.

"Padahal tidak semua negatif. Jadi menurut saya, stop arogansi dan tanamkan budaya malu,” tuturnya.

Sony memberikan tips kepada para pengendara jika bertemu dengan pengemudi yang bersikap arogan. Ia mengatakan jangan sampai terpancing dan tetap berlaku defensif terhadap pengendara yang seperti itu.

“Jika pengemudi terpancing provokasi, itu lah yang dinginkan orang arogan tadi, jadi merasa ada teman bermain dengan bahaya,” kata Sony.

Baca Juga: Tanggapi Video Viral Pengemudi Fortuner Rusak Mobil Orang Lain, Mahfud MD: Seperti Filem Gangster

Selanjutnya, Sony juga mengimbau agar pengendara untuk menyiapkan kamera yang digunakan sebagai bukti tindakan arogansi. Selain itu rekaman juga penting sebagai bahan laporan kepada pihak berwajib.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan kejadian tersebut pengendara Fortuner dan Brio itu seharusnya tidak perlu terjadi.

"Dengan adanya pengerusakan dan menggunakan senjata tajam tentu ini menjadi bagian daripada proses pemeriksaan penyelidik yang kemudian nantinya didalami proses penyidikan lebih lanjut," jelas Trunoyudo, Minggu (12/2).



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x