Selamati Satu Abad NU, Muhammadiyah Berharap Organisasi Islam Bisa Sinergi dan Jaga Indonesia

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Perayaan ulang tahun ke-100 Nahdlatul Ulama digelar di Stadion Delta Gelora Sidoarjo, Jawa Timur pada Selasa 7 Februari 2023 besok mulai pukul 00.01 sampai dengan 23.59 WIB. Acara se-Abad NU ini mendapat ucapan dari Pengurus Pimpinan Pusat Muhammadiyah. 

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berharap Muhammadiyah dan NU bisa mnejadi jalan tengah dalam integrasi keumatan dan kebangsaan.

"Keduanya menjadi kekuatan penjaga bandul keseimbangan dan jalan tengah dalam proses integrasi keumatan dan kebangsaan secara harmoni, damai, dan konstruktif dalam kehidupan ke-Indoensia-an yang Bhinneka Tunggal Ika," tuturnya, Senin (6/2) dikutip dari situs Muhammadiyah.

Baca Juga: Tabuh Bedug, Wapres Maruf Amin Buka Muktamar Internasional Fikih Peradaban I Acara Harlah 1 Abad NU

Haedar melanjutkan kedua organisasi Islam ini memiliki kekhasannya masing-masing. Namun, keduanya tetap memiliki pandangan dan praktek keagamaan yang beorientasi pada Islam rahmatan lil alamin.

Selain itu menilik dari tema yang diusung dalam harlah NU yakni "Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan Baru", Haedar berharap NU jadi ormas Islam yang digdaya.

“Semoga NU semakin hadir memperbarui dan membangkitkan kehidupan umat Islam dan bangsa Indonesia menuju keunggulan berlevel khaira ummah sebagaimana pesan Al-Quran,” lanjut Haedar.

Baca Juga: Muhammadiyah: Ramadan Jatuh pada 23 Maret 2023, Lebaran 21 April 2023

Ia juga berharap agar NU semakin digdaya dalam perannya pada kebangsaan dan kemanusiaan yang berwawasan pada persaudaraan dan kerahmatan multi ranah.

Haedar menyebut dengan NU yang merawat tradisi dan Muhammadiyah yang berorientasi reformasi budaya bisa bersinergi dan memjadi penjaga ke-Indonesia-an yang mengintegrasikan agama, budaya luhur bangsa, dan Pancasila.

"Selamat Satu Abad NU, semoga Allah melimpahkan rahmat, berkah, dan karunia-Nya." pungkas Haedar.