Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Digempur Invasi, Indeks Persepsi Korupsi Ukraina Justru Membaik, Rusia Memburuk

Kompas.tv - 1 Februari 2023, 05:20 WIB
digempur-invasi-indeks-persepsi-korupsi-ukraina-justru-membaik-rusia-memburuk
Ilustrasi. Para petugas tanggap darurat membersihkan reruntuhan setelah sebuah roket Rusia menghantam sebuah gedung yang menyebabkan banyak orang tertimbun di Dnipro, kota di bagian tenggara Ukraina, pada Sabtu, 14 Januari 2023. Laporan Transparency International menyebut Indeks Persepsi Korupsi Ukraina 2022 membaik selama digempur invasi Rusia. (Sumber: AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

KIEV, KOMPAS.TV - Laporan Transparency International menyebut Indeks Persepsi Korupsi Ukraina 2022 membaik selama digempur invasi Rusia. Direktur Eksekutif Transparency International Ukraina Andriy Borovik menyebut Ukraina mendapatkan skor 33, naik satu angka dibanding tahun lalu.

Sebaliknya, Rusia justru memperoleh nilai Indeks Persepsi Korupsi yang memburuk dibanding tahun lalu. Skor Indeks Persepsi Korupsi Rusia pada 2022 adalah 28, turun satu poin dibanding 2021.

Transparency International menggunakan skala 0-100 dalam menilai pemberantasan korupsi di sebuah negara, 0 berarti sangat korup, 100 berarti sangat bersih. Terdapat 180 negara yang disurvei, termasuk Indonesia (skor 34) yang menempati peringkat 110.

Baca Juga: Diduga Terlibat Penggelapan Bantuan Korban Perang Senilai Rp105 Miliar, Bawahan Zelenskyy Mundur

Borovik melaporkan bahwa Ukraina menempati peringkat 116 dari 180 negara. Skor persepsi korupsi Ukraina saat ini sama dengan tahun 2020 (33).

"Relevansi dan kegunaan sistem anti-korupsi yang selama bertahun-tahun diganggu pasukan pro-Rusia di Ukraina masih bertahan," kata Borovik dikutip Ukrainska Pravda, Selasa (31/1/2023).

"Di samping beberapa pembatasan semasa perang, dinas-dinas anti-korupsi tetap bekerja dan hasil-hasil kerja ini menjadi lebih terlihat," lanjutnya.

Ukraina sendiri diguncang skandal korupsi pada pekan lalu. Skandal yang menggegerkan publik antara lain penggelapan dana pengadaan pangan Kementerian Pertahanan Ukraina yang mencapai 350 juta dolar AS atau sekitar 5,2 triliun rupiah.

Di lain pihak, pada tahun ini, menurunnya skor persepsi korupsi Rusia dinilai karena absennya akuntabilitas Kremlin setelah invasi. Transparency International menyebut kleptokrat-kleptokrat di Rusia memperkaya diri dengan cara menunjukkan loyalitas ke Vladimir Putn

"Absennya pengecekan terhadap kekuasaan Putin membiarkannya mengejar ambisi geopolitik dengan impunitas," demikian bunyi laporan Transparency International yang dikutip Associated Press.

"Serangan ini mendestabilisasi Benua Eropa, mengancam demokrasi, dan telah membunuh puluhan ribu orang."

Baca Juga: Indeks Persepsi Korupsi Indonesia Merosot, Korupsi dalam Sistem Politik Dinilai Makin Buruk


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x