Kompas TV regional berita daerah

Pemilu 2019 Diduga Menjadi Penyebab Dendam Samanhudi Kepada Santoso

Kompas.tv - 30 Januari 2023, 17:11 WIB
Penulis : KompasTV Kediri

BLITAR, KOMPAS.TV - Video ini merupakan penyambutan mantan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar, usai bebas dari penjara akibat kasus suap. Samanhudi Anwar bebas 3 bulan sebelum aksi perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar terjadi, pada akhir tahun lalu.

Dalam sambutannya, mantan Wali Kota Blitar itu mengaku akan balas dendam dengan oknum politik. Hal itu direncanakan, lantaran dirinya merasa didzolimi oleh oknum politik tersebut.

Meski demikian, saat itu Samanhudi enggan menyebutkan siapa oknum politik yang dimaksud. Samanhudi juga menyebut bahwa di Kota Blitar ini terjadi perampokan kekuasaan.

Samanhudi Anwar sendiri memang memiliki permasalahan politik dengan Santoso. Pada pilwali 2019 lalu, Santoso sempat diminta untuk menjadi wakil dari putra Samanhudi Anwar, yang maju sebagai calon wali kota.

Namun Santoso memilih untuk maju sendiri sebagai calon wali kota, dan berebut rekom dari PDI-P dengan putra Samanhudi. PDI Perjuangan, saat itu akhirnya memberikan rekomendasinya kepada Santoso, untuk maju sebagai calon Wali Kota Blitar.

Putra Samanhudi terpaksa menunggangi partai lain, untuk bertarung dengan Santoso, dalam Pilwali Kota Blitar 2019 lalu. Namun, saat itu Santoso berhasil memenangkan Pilwali, dan terpilih menjadi Wali Kota Blitar.

Dari situlah Samanhudi Anwar dan Santoso tidak pernah lagi bertemu maupun bertegur sapa. Meski demikian, Santoso mengaku hubungan mereka baik-baik saja.

Pasca penangkapan Samanhudi oleh Polda Jatim akhir pekan kemarin, sejumlah elemen meyakini, dendam politik di pilwali 2019 itu menjadi latar belakang perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar.

#blitar #walikotablitar #perampokan #santoso #samanhudi #poldajatim #beritakediri



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x