Kompas TV regional kriminal

Analisis Kriminolog: Wowon Cs Sengaja Cari Korban Kerabat agar Lebih Mudah Beraksi

Kompas.tv - 23 Januari 2023, 18:29 WIB
analisis-kriminolog-wowon-cs-sengaja-cari-korban-kerabat-agar-lebih-mudah-beraksi
Kolase tiga tersangka pembunuhan berantai di Bekasi dan Cianjur, Dede Solehudin (kiri), Wowon Erawan (tengah), dan Solihin alias Duloh (kanan). Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI) Adrianus Meliala menduga Wowon cs sengaja menawarkan jasa penggandaan uang kepada keluarga agar lebih mudah dipercaya. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kriminolog dari Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala, menduga Wowon Erawan alias Aki (60) dan kawan-kawan, sengaja menawarkan jasa penggandaan uang kepada keluarga agar lebih mudah dipercaya.

Adrianus mengatakan bisa memaklumi mengapa para korban dari tersangka Wowon, Solihin alias Duloh (63), dan M Dede Solehudin alias Dede (35), percaya dengan dukun.

Salah satu kemungkinan, menurut dia, para korban yang merupakan keluarga atau kerabat pelaku, merasa tidak enak menolak permintaan Wowon cs.

“Kalau kita bicara soal dukun, klenik, dan supranatural, bayangkan hari gini masih ada orang yang percaya dan masih ada yang menjadi korban,” tutur Adrianus dalam dialog Kompas Petang Kompas TV, Senin (23/1/2023).

Baca Juga: Update Terkini Kasus Pembunuhan Berantai Wowon Cs: 9 Korban Sudah Teridentifikasi

“Tapi saya bisa memaklumi karena apa? Karena kelompok yang bertiga ini, mengejar keluarga, mengejar kalangan terdekat sehingga mungkin sekali mereka tidak enak menolaknya.”

4 Motif Pembunuhan Berantai

Adrianus juga menjelaskan dugaan adanya empat motif dalam pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon cs.

Keempat motif itu, menurutnya, adalah motif ekonomi, penggandaan uang, menghindar dari laporan anggota keluarga korban ke polisi, dan memperkuat kemampuan klenik.

“Yang kedua tentu saja motif penggandaan uang. Itu harus dibedakan dengan motif ekonomi, dalam arti bahwa ketika sudah terima uang lalu kemudian uang bisa dikuasai. Itu secara pidana beda.”

“Ketiga adalah ketika ada niat dari para pelaku untuk melenyapkan nyawa anggota keluarga yang telah melihat perbuatan di Cianjur dalam rangka melenyapkan korban-korban sebelumnya,” tuturnya.

Motif keempat terkait upaya peracunan, yang mengindikasikan upaya untuk memperkuat kemampuan klenik atau supranatural.

“Keempat, terkait dengan upaya peracunan, ini juga dapat dianggap sebagai motif tersendiri, khususnya untuk memperkuat kemampuan klenik, dengan kata lain menjadikan anggota keluargga, khususnya anak sebagai tumbal.”

Keempat motif tersebut, kata dia, bisa saja saling berkaitan, sehingga menambah jumlah tuntutan hukuman bagi yang bersangkutan, dan ujung-ujungnya menambah lama hukuman pidana penjara.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x