Keluarga Izinkan Otopsi Korban Pembunuhan Wowon Cs yang Tenggelam di Perairan Bali-Surabaya

KOMPAS.TV - Polisi terus mengungkap kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Cs, yang menewaskan 9 orang. Untuk membantu polisi, Keluarga Siti Fatimah, salah satu korban pembunuhan, mengizinkan petugas melakukan otopsi.

Kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh Wowon Cs yang membuat 9 orang meninggal, perlahan terus terungkap.

Keluarga para korban mendukung upaya polisi untuk membuat kasus ini terang-benderang.

Salah satunya adalah Keluarga Siti Fatimah, seorang pekerja migran asal Garut, Jawa Barat yang ditemukan tewas di Perairan Bali-Surabaya. Keluarga mendukung polisi dengan mengizinkan jenazah Siti untuk diotopsi.

Sebelumnya, keluarga mengetahui Siti meninggal pada 12 Februari 2021, di Bali. Setelah dua pekan jenazah korban dibawa ke Garut untuk dimakamkan. Namun keluarga merasa kematian Siti amat janggal, karena ia diketahu bekerja di Arab Saudi namun justru ditemukan meninggal di Perairan Bali.

Belakangan diketahui bahwa Siti merupakan korban pembunuhan Wowon Cs, yang jasadnya dibuang ke laut.

Karena temuan jenazah Siti di Perairan Bali-Surabaya, polisi pun melakukan investigasi hingga ke Jawa Timur. Untuk mempercepat pengumpulan data korban pembunuhan berantai, polisi dari Polda Metro Jaya membuka posko pengaduan.

Bukan hanya akan melakukan otopsi pada jenazah korban Siti, polisi dari Polda Metro Jaya saat ini masih mendalami temuan-temuan di Cianjur, pasca-dilakukan peninjauan TKP pada Jumat lalu. Kemungkinan korban dan motif lain, juga masih ditelusuri.