Allegri Akhirnya Bersuara Usai Juventus Dihukum Pengurangan 15 Poin: Harus Bersatu dan Rendah Hati

TURIN, KOMPAS.TV - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri akhirnya bersuara setelah timnya dihukum pengurangan 15 poin.

Juventus turun ke posisi ke-10 klasemen Serie A karena sanksi tersebut karena kasus pemalsuan nilai transfer dan keuntungan modal.

Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Pengadilan Banding Federal Italia, Jumat (20/1/2023).

Sejumlah direktur saat ini atau mantan direktur telah dikenai larangan berat, termasuk Andrea Agnelli, Fabio Paratici dan Maurizio Arrivabene.

Baca Juga: Kena Sanksi Pengurangan 15 Poin, Juventus Langsung Ajukan Banding

Hukuman tersebut mendera Juventus di tengah persiapan mereka untuk melawan Atalanta pada hari ini Minggu (22/1/2023) waktu setempat.

Allegri pun meminta para pemainnya tetap bersatu, dan juga bersiap untuk laga tersebut.

“Besok adalah pertandingan penting, sebuah pertandingan spesial atas apa yang terjadi kemarin,” katanya dikutip dari Football-Italia.

“Kami semua harus bersatu, tetap bekerja dengan rendah hati. Kami hanya berpikir mengenai di lapangan,” tambah Allegri.

Ia pun menegaskan tak ada yang berubah meski Juventus mendapatkan pengurangan 15 poin.

“Tidak ada, kami masih harus membuat poin. Kami harus mencoba untuk menang besok, karena itu akan membuat kami menanjak di tempat ketujuh,” ucapnya.

“Kemudian kami masih memiliki Liga Europa, Coppa Italia. Kami harus tetap melakukan yang terbaik,” lanjut mantan pembesut AC Milan tersebut.

Allegri pun menegaskan bahwa hukuman tersebut, tak lantas akan mengurangi kengototan permainan Juventus.

“Di Juventus kamin tak pernah bermain biasa-biasa saja. Pekan depan (Paul) Pogba dan (Dusan) Vlahovic akan kembali, (Juan) Cuadrado juga bisa dimainkan besok,” katanya.

Baca Juga: Sah! Juventus Terima Sanksi Pengurangan 15 Poin di Liga Italia 2022-23 dan Posisi di Klasemen Anjlok

Ia mengungkapkan sebelum putusan hukuman tersebut, Juventus memiliki 37 poin dan memiliki peluang mendapat tempat di Liga Champions, dan mungkin meraih gelar.

“Kami harus melakukan tugas kami, karena putusan akhir akan diberlakukan dalam dua bulan, dan kami tak boleh membiarkan diri kami berada pada dua bulan itu dalam penyesalan karena tak bisa melakukan apa yang seharusnya,” ujarnya.

“Kami akan keluar dari peristiwa tak terduga ini secara individu diperkuat dengan semua ketenangan atas kasus ini, dan di atas semua itu dengan komitmen dan tekad untuk melakukan apa yang harus kami lakukan, yaitu menang di lapangan,” tambah Allegri.