Kena Sanksi Pengurangan 15 Poin, Juventus Langsung Ajukan Banding

TURIN, KOMPAS.TV - Juventus langsung akan mengajukan banding terkait hukuman pengurangan 15 poin di Serie A 2022-23 yang mereka dapatkan dari FIGC (Federasi Sepak Bola Italia). 

Melalui rilis resmi, klub berjuluk Si Nyonya Ta itu akan menunggu pengungkapan alasan di balik sanksi pengurangan poin ini. 

"Kami menunggu publikasi alasan-alasan di balik keputusan ini (pengurangan 15 poin)," tulis pihak Juventus dalam rilis resmi mereka.

Baca Juga: Sah! Juventus Terima Sanksi Pengurangan 15 Poin di Liga Italia 2022-23 dan Posisi di Klasemen Anjlok

"Kami akan langsung banding terkait keputusan tersebut ke Komite Olahraga," sambungnya.

Menurut laporan Football Italia, Juventus dianggap melakukan praktik pemalsuan finansial dalam hal jual beli pemain.

Sebenarnya, Juventus tidak sendirian. Ada Sampdoria, Empoli, Genoa, Parma, Pisa, Pro Vercelli, Novara, dan Pescara. Tetapi, seluruh klub tersebut sempat dibebaskan dari tuduhan pada April 2022 silam. 

Baca Juga: Kasus Tahun Ini Lebih Berat daripada Calciopoli 2006, Juventus Terancam Degradasi ke Serie B

Namun, jaksa FIGC Giuseppe Chine kembali menuntut Pengadilan Banding Federasi untuk membuka lagi kasus ini. Ia menuntun Juventus dihukum pengurangan sembilan poin. 

Pengadilan Banding Federal mengiyakan tuntutan tersebut, tetapi menjatuhkan sanksi lebih berat kepada Juventus, yakni pengurangan 15 poin dan membebaskan klub-klub lain dengan tuduhan serupa. 

Dengan sanksi ini, Juventus harus lengser ke posisi 10 klasemen dari semula urutan ketiga. Kini, mereka hanya mengoleksi 22 poin dari 18 pertandingan, selisih 25 angka dari pemuncak klasemen Napoli.