Perploncoan di SMAN 6 Jakarta oleh Alumni sejak 2008, Polisi: Tradisi Adu Fisik demi Jaket Angkatan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Aksi perploncoan yang dilakukan oleh alumni SMAN 6 Jakarta kepada siswa aktif di sekolah tersebut merupakan tradisi sejak tahun 2008.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Nazirwan menyatakan aksi itu dilakukan secara turun temurun setelah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi.

"Setelah kita mintai keterangan dari pihak-pihak yang kita amankan bahwa kegiatan itu sifatnya tradisi," jelas Nazirwan, Selasa (17/1/2023) dikutip dari Kompas.com.

"Dari saksi yang sudah kita mintai keterangan, ini (perploncoan) sudah berlangsung dari tahun 2008," lanjutnya.

Aksi perploncoan berupa adu fisik ini dilakukan oleh alumni SMAN 6 Jakarta kepada para siswa yang duduk di bangku kelas XII untuk mendapatkan jaket angkatan sekolah tersebut. 

Baca Juga: Alumni Plonco Pelajar SMAN 6 Jakarta, Polisi: 2 Orang Selenggarakan Kegiatan

"Dengan konsekuensi begitu jaket tidak didapat, ada di situ aksi aksi yang mungkin kurang pas atau kurang pantas yaitu berupa namanya switch tampar," ucap Nazirwan.

Sebelumnya diberitakan video perkelahian remaja yang terjadi di tanah lapang di daerah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, viral di media sosial.

Aksi yang diketahui dilakukan alumni dan diikuti oleh siswa SMAN 6 Jakarta tersebut sempat disiarkan secara langsung lewat satu akun Instagram.

Tampak dua pelajar diadu dan disaksikan oleh beberapa orang yang diduga alumni.

Baca Juga: Pelajar Tembak Dua Temannya Dengan Senapan Angin

Sementara tampak pelajar lain berbaris dengan posisi tiarap bertelanjang dada.

"Dari keterangan mereka sendiri, iya (pelajar SMAN 6 Jakarta)," ujar Nazirwan, Senin (16/1) dikutip dari Kompas.com.

Ia mengatakan sebanyak dua alumni SMAN tersebut terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan perploncoan itu. Sementara total pelajar yang terlibat aksi itu sebanyak 25 orang.

Nazirwan mengungkapkan pihaknya mengamankan 5 orang termasuk dua alumni yang terlibat tadi.

"Dua alumni terlibat, dia menyelenggarakan kegiatan tersebut," ujar Nazirwan.