Kompas TV feature news or hoax

Sederet Kasus Viral, Sakit Kiri Operasi Kanan hingga Hoax Gas Air Mata di GBK - FULL NEWS OR HOAX

Kompas.tv - 17 Januari 2023, 15:19 WIB
Penulis : Ade Indra Kusuma

KOMPASTV - Penemuan mayat termutilasi, mengejutkan penduduk Desa Lambangsari, Tambun, Kabupaten Bekasi. Polisi menemukan kantung-kanting plastik hitam dalam dua kontainer, berisi potongan tubuh manusia, 30 Desember 2022 disebuah kamar kontrakan yang diketahui bernama Angela Hindriati, 54 tahun.

Hasil penyelidikan polisi mengarah pada kekasih korban. Polisi kemudian menangkap seorang terduga pelaku bernama Ecky Listiantho, berusia 34 tahun. Terduga pelaku selama ini dikenal sebagai kekasih korban. Polisi terus mendalami kasus ini.

Baca Juga: Hoaks Meteor Jatuh di Laut Baltik Dekat Negara Jerman - News Or Hoax

Polisi memperkirakan, korban dibunuh sekitar satu tahun lalu. Perkiraan ini, sesuai dengan pengakuan terduga pelaku. Krimonolog Universitas Indonesia mengungkap alasan pelaku, tidak segera menghilangkan potongan jasad korban.

Sakit Kaki Kiri Operasi Kaki Kanan

Evarida Simamora harus duduk di kursi roda. Dugaan malapraktik, membuat karirnya sebagai bidan harus terhenti.

Mengutip kompas.com, Bidan Eva mulai masuk rumah sakit pada 23 November 2022. Pihak Rumah Sakit Murni Teguh Memorial Medan, melakukan operasi pada hari yang sama. Bidan Evarida menyatakan, tidak ada permintaan persetujuan untuk tindakan operasi tersebut. Menurut korban, semua pemeriksaan medis dilakukan untuk kaki kirinya. Namun ternyata, operasi justru dilakukan pada kaki kanan.

Pasca operasi, korban justru tidak dapat berjalan sama sekali. Sebelumnya, bidan Evarida dapat berjalan menggunakan tongkat. Keadaan ini memunculkan dugaan malapraktik. Keluarga korban memutuskan untuk melaporkan kasus ini kepada polisi. Kuasa hukum Bidan Evarida, akan melaporkan kembali pihak rumah sakit, atas dugaan penyebaran berita bohong.

Hoax Gas Air Mata di GBK

Beredar sebuah video memperlihatkan kepulan asap putih di sekitar Gelora Bung Karno sebelum pertandingan Timnas Indonesia Versus Vietnam. Kepulan asap putih itu diklaim sebagai gas air mata yang meledak. Video yang diunggah di twitter itu terlihat kumpulan masyarakat di sekitaran asap putih tersebut.

Namun setelah dicek kebenaran narasi dan video yang beredar, informasi mengenai video yang beredar adalah kurang tepat atau disinformasi.

Narasi dalam video tersebut telah dibantah oleh Polda Metro Jaya. Faktanya, kepulan asap bukan gas air mata, melainkan bersumber dari   flare yang dibawa suporter.

Pada saat peristiwa terjadi,  Zulpan menyebut situasi kala itu sudah aman terkendali. Pihaknya juga tak henti-hentinya mengimbau suporter yang akan menonton di  GBK tidak melakukan aksi serupa, terlebih di jalanan, karena dinilai membahayakan.

Hoax Rumah Elit Warga Tionghoa

Beredar sebuah video memperlihatkan kepulan asap putih di sekitar Gelora Bung Karno sebelum pertandingan Timnas Indonesia Versus Vietnam. Kepulan asap putih itu diklaim sebagai gas air mata yang meledak. Video yang diunggah di twitter itu terlihat kumpulan masyarakat di sekitaran asap putih tersebut.

Namun setelah dicek kebenaran narasi dan video yang beredar, informasi mengenai video yang beredar adalah kurang tepat atau disinformasi.

Narasi dalam video tersebut telah dibantah oleh Polda Metro Jaya. Faktanya, kepulan asap bukan gas air mata, melainkan bersumber dari   flare yang dibawa suporter.

Pada saat peristiwa terjadi,  Zulpan menyebut situasi kala itu sudah aman terkendali. Pihaknya juga tak henti-hentinya mengimbau suporter yang akan menonton di  GBK tidak melakukan aksi serupa, terlebih di jalanan, karena dinilai membahayakan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x