Ketua DPP: Ridwan Kamil Sudah Jadi Kader Golkar, Resminya akan Diumumkan Airlangga

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menjadi kader Partai Golkar. 

Ia menjelaskan, Ridwan menjadi kader Golkar melalui Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong (Kosgoro) yang merupakan sayap partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Baca Juga: Ridwan Kamil Umumkan Parpol Pilihannya Bulan Ini

"Kalau Pak Ridwan Kamil saat ini menjadi anggota Kosgoro sudah otomatis merupakan anggota Golkar, Ridwan Kamil sudah masuk ke Golkar melalui Kosgoro," kata Dave kepada wartawan, Jumat (13/1/2023).

Anggota Komisi I DPR RI itu menjelaskan, status Ridwan akan diumumkan secara resmi oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Namun, ia tak menjelaskan secara detail ihwal waktu pengumannya.

"Nanti akan diumumkan pada waktunya oleh Ketua Umum. KTA-nya nanti diumumkan. Posisi beliau di Kosgoro sebagai penasihat. Nanti di dalam Golkar itu ada prosesnya yang ketua umum akan umumkan sendiri," ujarnya. 

Ia menyebut, dirinya belum bisa memastikan apakah bergabungnya orang nomor satu di Tanah Pasundan itu sebagai bagian dari rencana Partai Golkar untuk menjadikan Ridwan sebagai cawapres pada Pilpres 2024. 

"Soal apakah akan menjadi cawapres itu keputusan nanti yang menentukan Pak Airlangga," kata dia.

"Keanggotaan Ridwan Kamil sebagai salah satu kader terbaik dan kita harapkan bisa terus memberikan sumbangsih kepada negara melalui Kosgoro dan Golkar," ujarnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Disebut Selangkah Lagi Gabung Golkar, Diibaratkan Sudah Berdiri di Pintu Rumah

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan akan mengumumkan parpol pilihannya pada Desember. 

Namun, hingga kini ia belum memberi bocoran parpol yang dipilihnya.

"Ya nanti, pokoknya masih di bulan ini. Insya Allah ini waktu imsak sudah dekat," kata Ridwan di Jakarta, Jumat, 9 Desember 2022, seperti dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, pria yang karib disapa Emil itu tidak menjawab kapan pastinya ia akan mengumumkan hal tersebut.

Ia juga irit bicara saat ditanya soal partai mana yang akan menjadi pelabuhan politiknya.