Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Peringatkan Varian Covid-19 Kraken yang Mematikan akan Dominasi Inggris, Kebal terhadap Antibodi

Kompas.tv - 13 Januari 2023, 17:45 WIB
who-peringatkan-varian-covid-19-kraken-yang-mematikan-akan-dominasi-inggris-kebal-terhadap-antibodi
Ilustrasi virus corona, penyebab Covid-19. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

JENEWA, KOMPAS.TV - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan varian Covid-19 Kraken yang mematikan telah muncul dan akan segera mendominasi Inggris.

WHO pun memperingatkan, varian XBB.1.5 itu memiliki daya tahan untuk menghadapi kekebalan dari vaksinasi.

XBB.1.5 adalah sub-turunan Omicron yang bermutasi berat dan mampu mengikat sel-sel dalam tubuh jauh lebih efektif daripada pendahulunya.

Varian tersebut berada di balik lonjakan infeksi Covid-19 yang cepat di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Tahun Baru Imlek di Tengah Lonjakan Covid-19 di China, Warga Diimbau Tak Pulang ke Rumah Orang Tua

Dikutip dari Yahoo News, varian Kraken itu diyakini berada di balik sekitar 30 persen kasus Covid-19 di AS pada pekan pertama Januari, dibandingkan dengan hanya 2 persen pada awal Desember.

Sejauh ini, kasus Covid-19 Kraken telah dilaporkan terjadi di 38 negara, termasuk Inggris, yang oleh pejabat WHO diyakini menjadi tempat varian itu mendominasi.

Dalam pernyataannya, WHO menyebut XBB.1.5 bersama varian XBB dan BQ.1, yang merupakan keluarga Omicron, menjadi varian yang tahan terhadap antibodi sejauh ini.

Meski varian baru itu dapat berkontribusi pada peningkatan kasus secara global, diperkirakan tak akan membuat orang lebih tidak sehat daripada versi Covid-19 sebelumnya.

“XBB.1.5 tak membawa mutasi yang diketahui terkait dengan potensi perubahan tingkat keparahan,” bunyi pernyataan WHO.

Peningkatan kasus Covid-19 baru-baru ini di Inggris telah menyebabkan peningkatan rawat inap di musim dingin.

Baca Juga: Israel Kian Seenaknya, Rumah Pelaku Penusukan Pemukim Ilegal Bakal Digusur sebagai Hukuman Kolektif

Pasalnya, di saat bersamaan, kasus flu dan Strep A, bakteri yang menyebabkan banyak infeksi dan radang, juga meningkat. Akibatnya, layanan kesehatan nasional Inggris, NHS, kewalahan.

Namun, pemerintah Inggris justru menuai kritik, dan kurangnya dana selama lebih dari satu dekade disebut telah menyebabkan krisis hingga titik saat ini.

Pengarahan teknis baru dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyatakan bahwa XBB.1.5 tetap berada pada prevalensi yang rendah di Inggris, sehingga perkiraan pertumbuhannya sangat tak pasti.

Namun mereka menambahkan, CH.1.1 dan XBB.1.5 saat ini merupakan varian yang paling mungkin mengambil alih BQ.1 sebagai varian dominan berikutnya di Inggris.


 

 



Sumber : Yahoo News


BERITA LAINNYA



Close Ads x