Kompas TV internasional kompas dunia

Jokowi Ungkap Kesamaan Pandangan Indonesia-Malaysia Terkait ASEAN dan Masalah Myanmar

Kompas.tv - 9 Januari 2023, 12:24 WIB
jokowi-ungkap-kesamaan-pandangan-indonesia-malaysia-terkait-asean-dan-masalah-myanmar
Presiden Jokowi melakukan jumpa pers bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Bogor, Senin (9/1/2023). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

BOGOR, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengungkapkan adanya kesepakatan dan kesamaan pandangan antara Indonesia dan Malaysia terkait ASEAN dan masalah Myanmar.

Hal tersebut diungkapkan Jokowi setelah bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim di Istana Bogor, Senin (9/1/2023).

Pada pernyataan bersamanya, Jokowi mengungkapkan Indonesia dan Malaysia mengungkapkan kesepakatan untuk terus memperkuat ASEAN.

Baca Juga: Datang ke Indonesia Hari Ini, PM Malaysia Anwar Ibrahim akan Tandatangani 8 Nota Kesepahaman

“Kita sepakat ASEAN harus terus memainkan peran sentral untuk menjadikan kawasan Indo-Pasifik yang damai sejahtera dan stabil,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga mengungkapkan pandangan yang sama antara Indonesia dan Malaysia terkait masalah di Myanmar.

Ia mengungkapkan Indonesia dan Malaysia menegaskan pentingnya pelaksanaan five point consensus.


 

“Kita sepakat mendesak junta militer Myanmar untuk mengimplementasikan five point consensus tersebut,” tutur Jokowi.

Five point consensus adalah lima prioritas yang disetujui oleh para pemimpin ASEAN, yang harus dilakukan untuk mengembalikan perdamaian di Myanmar.

Baca Juga: Dilewatkan Anwar Ibrahim, Jokowi Tetap Beri Penghormatan ke Bendera Indonesia-Malaysia

Isi five point consensus adalah segera diakhirinya kekerasan di negara tersebut, dialog dari semua pihak, penunjukkan perwakilan khusus, bantuan kemanusiaan dari ASEAN, dan perwakilan khusus yang akan datang ke Myanmar untuk bertemu semua pihak.

Anwar Ibrahim sendiri telah tiba di Jakarta, sejak Minggu (8/1/2023).

Kedatangannya ini menjadi yang pertama bagi Anwar Ibrahim setelah dirinya dilantik sebagai PM Malaysia pada November lalu.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x