Kompas TV regional peristiwa

Kawasan Marina Semarang Teredam Banjir akibat Cuaca Ekstrem, Plt Wali Kota: Penahan Ombak Jebol

Kompas.tv - 30 Desember 2022, 11:26 WIB
kawasan-marina-semarang-teredam-banjir-akibat-cuaca-ekstrem-plt-wali-kota-penahan-ombak-jebol
Salah satu tanggul yang jebol di kawasan Marina, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (29/12/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Desy Afrianti

SEMARANG, KOMPAS.TV - Kawasan Marina, Semarang, Jawa Tengah dan perumahan di sekitarnya terendam banjir setinggi 60 cm hingga 1 meter, Kamis (29/12/2022) pagi setelah empat tanggul penahan ombak jebol.

"Bisa dikatakan bukan banjir ya, tapi karena awalnya adalah penahan ombak yang jebol," kata Plt. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kamis (29/12) siang kepada wartawan dipantau dari cuplikan Kompas TV.

Ia mengatakan, empat tanggul jebol di kawasan milik PT Indo Perkasa Usahatama (IPU) akibat cuaca ekstrem dan gelombang laut yang tinggi di wilayah Semarang selama sepekan terakhir.

"Karena memang seminggu ini kan cuaca sangat ekstrem," ujarnya didampingi Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar.

Meski pihak TNI dan Polri sudah berusaha menutup tanggul yang jebol menggunakan karung-karung pasir, ia menilai PT IPU juga perlu turun tangan untuk segera melakukan penguatan tanggul.

Baca Juga: BMKG Imbau Warga Jabodetabek Waspadai Cuaca Buruk Akhir Tahun 2023: Potensinya Sangat Besar

Tanggul yang jebol ini merupakan hasil perbaikan dari tanggul lama ke baru, yang sebelumnya juga pernah jebol.

"Terima kasih juga kepada teman-teman TNI, Polri di bawah Pak Kapolres, Dandim, Pak Kapolsek dan jajarannya ini membantu untuk penguatan dengan karung-karung pasir, tapi sebetulnya tidak cukup," ujarnya.

"Sehingga tadi saya sudah telepon kepada manajemen Marina atau PT IPU ini untuk menambah beko, jadi untuk lebih menguatkan yang jebol-jebol tadi," kata dia.

Akibat cuaca ekstrem dan jebolnya tanggul kawasan Marina Semarang terendam air mencapai 1 meter pada Kamis dini hari.

Baca Juga: Status Siaga dari BMKG, Daerah di Indonesia Ini Wajib Waspadai Cuaca Ekstrem Akhir Tahun 2022

"Tadi malam ketinggian (ombak) mencapai 185 cm dan sekarang sudah turun 120 cm tapi kan kita tidak bisa tahu kalau nanti malam terjadi ombak yang lebih tinggi lagi," kata Hevearita.

Selain memperbaiki tanggul, otoritas setempat juga mengerahkan enam pompa air untuk menyurutkan air di kawasan Marina.


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x