Kompas TV regional peristiwa

Mereka yang Pasrah saat Pelabuhan Bakauheni Ditutup Sementara karena Cuaca Buruk: Tidur pun Ngemper

Kompas.tv - 29 Desember 2022, 10:35 WIB
mereka-yang-pasrah-saat-pelabuhan-bakauheni-ditutup-sementara-karena-cuaca-buruk-tidur-pun-ngemper
PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) kembali melayani penyeberangan Merak - Bakauheni setelah ditutup sekitar enam jam akibat cuaca buruk (Sumber: Kompas.TV/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

BANTEN, KOMPAS.TV – Layanan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry (Persero) sudah dibuka kembali setelah ditutup sekitar enam jam akibat cuaca buruk.

Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin dalam keterangannya, saat ini pelayanan penyeberangan Merak - Bakauheni kembali dibuka pada Kamis (29/12/2022) pagi dengan pelayaran perdana kapal express dari terminal eksekutif Sosoro-Merak, pukul 04.00 WIB.

Penutupan pelayanan penyeberangan semalam, hal ini berdampak pada terjadinya antrean kendaraan yang menunggu proses muat menuju kapal di Pelabuhan Merak dan Bakauheni.

Diketahui, hingga Kamis (29/12) pukul 01.30 dinihari tadi, antrean kendaraan mengular dari pintu masuk hingga Jalan Tol Trans Sumatera.

Pasrah di tengah kekhawatiran

Sejumlah pengemudi yang antre kebanyakan pasrah, meskipun sebagian dari mereka tetap khawatir muatan yang dibawa tidak segar lagi atau telat dikirim. Terutama yang membawa barang-barang cepat busuk.

Baca Juga: Pelabuhan Bakauheni Tutup Sementara Akibat Cuaca Buruk, Calon Penumpang Pilih Menginap di Pelabuhan

Para calon penumpang kapal juga pasrah harus menunggu dan tidur di Pelabuhan Bakauheni Lampung hingga kondisi cuaca membaik. Mereka mengakui perjalanan menjadi tertunda.

Ratusan calon penumpang juga terpaksa beristirahat di ruang loket pejalan kaki. Sebagian penumpang dalam kendaraan juga beristirahat dengan tempat seadanya.


 

Ngemper

Melansir dari Tribunnews.com, Ajis, salah seorang calon penumpang mengatakan, dirinya tidak ada diberi alas tidur atau semacamnya.

"Nggak ada, jadi kami ya tidurnya ngemper aja gitu. Nggak ada disediain barang-barang apa juga. Ya, kecewa," kata Ajis.

"Saya mau pulang juga sudah jauh ke Sukadana kan. Jadi mau enggak mau harus nungguin ini di sini. Sebenernya ada janji juga sama busnya, janjian jam 5. ini udah pasti enggak keuber," ungkapnya.

Ada juga Aan, calon penumpang lainnya yang menuturkan bahwa pengeluarannya makin membengkak karena mengggu kapal menyeberang.

Baca Juga: Cuaca Buruk, Pelabuhan Merak Ditutup Lagi Sampai Batas Waktu yang Belum Ditentukan

"Tidak dikasih apa-apa. Sedangkan kita butuh makan, saya perokok juga. Jadi uangnya abis-abis ke situ aja," katanya.

"Ya maunya ada bantuanlah dari ASDP entah apapun itu bentuknya. Makan atau apalah. Di sini kami masih menunggu bisa naik ke kapal," sambungnya

Namun, antrian kendaraan yang terjadi di jalan arteri sudah mulai terurai setelah layanan dibuka perdana pagi ini.

Adapun penutupan layanan penyeberangan berdasarkan situasi force majeur Rabu (28/12) malam.

Untungnya, pengguna jasa yang menunggu layanan tetap dapat melakukan penyeberangan pada pagi ini. Sementara, untuk yang memilih refund akan dikembalikan secara penuh.




Sumber : Kompas TV, Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x