Kompas TV nasional politik

Pengamat Beberkan Menteri yang Layak Direshuffle Jokowi: Termasuk Menteri Kesusu Nyapres

Kompas.tv - 26 Desember 2022, 09:53 WIB
pengamat-beberkan-menteri-yang-layak-direshuffle-jokowi-termasuk-menteri-kesusu-nyapres
Ilustrasi. Presiden RI, Joko Widodo memperkenalkan menteri-menteri Kabinet Indonesia Maju dan pejabat setingkat menteri sebelum pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Sejumlah menteri Jokowi dikabarkan akan bertarung dalam Pilpres 2024. (Sumber: Kompas.com/Kristianto Purnomo)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS TV - Pengamat Sosial Politik Ubedilah Badrun menilai Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah layak melakukan reshuffle yang dianngap sudah tak loyal kepada dirinya. Salah satu contohnya seperti menteri yang berasal dari Partai Nasdem. 

"Karena NasDem mendeklarasikan capres yang tidak sesuai dengan keinginan Jokowi," kata pria yang karib disapa Ubed itu seperti dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (26/12/2022). 

Baca Juga: Zulkifli Hasan Tak Mau Tanggapi Soal Adanya "Reshuffle"

Selain itu, para pembantunya yang duduk di Kabinet Indonesia Maju dan sudah kebelet ingin menjadi capres-cawapres di Pilpres 2024 juga harus dicopot oleh Jokowi. 

"Jika ketidakloyalan itu dilihat dari para menteri yang kesusu nyapres maka Prabowo Subianto, Erick Tohir, Sandiaga Uno, Airlangga Hartarto juga layak direshuffle," ujarnya. 

Ubed menjelaskan, menteri yang sempat menggaungkan Presiden Jokowi tiga periode juga layak diturunkan dari jabatannya. Sebab itu sudah mencoreng nama baik mantan gubernur DKI Jakarta tersebut. 


 

"Menteri yang setuju tiga periode itu layak di-reshuffle misalnya Luhut Binsar Panjaitan, Tito Karnavian, Airlangga Haryarto, Bahlil Lahadaila, Zulkifli Hasan," ujarnya. 

Terakhir, jika dalam keputusan reshuffle menggunakan perspektif kinerja, maka menurut Ubed, Jokowi harus cermat menentukan dan mengevaluasi kementerian mana yang dinilai tidak bekerja sesuai keinginan.

"Jika menggunakan perspektif kinerja kementerian maka Jokowi harus menganalisis secara cermat sejumlah menteri yang berasal dari partai maupun yang dari non partai," kata dia.

Sebelumnya, Jokowi kembali berbicara ihwal rencana dirinya untuk melakukan reshuffle atau perombakan jajaran Kabinet Indonesia Maju. 

Namun, kepala negara masih enggan membeberkan waktu yang pasti untuk mengutak-atik para pembantunya tersebut. 

Baca Juga: Jokowi Kembali Bicara Reshuffle Kabinet: ya, Nanti

"Mungkin. Ya, nanti," kata Jokowi usai meresmikan Bendungan Ciawi dan Sukamahi di Kabupaten Bogor, Jumat (23/12/2022). 



Sumber : Tribunnews.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x