Kompas TV regional peristiwa

8 Mahasiswi Diduga Alami Pelecehan Seksual oleh Pria Bergelar Doktor yang Sudah 20 Tahun Mengajar

Kompas.tv - 25 Desember 2022, 15:43 WIB
8-mahasiswi-diduga-alami-pelecehan-seksual-oleh-pria-bergelar-doktor-yang-sudah-20-tahun-mengajar
Konferensi pers terkait kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh dosen Universitas Andalas (Unand), Jumat (23/12/2022). (Sumber: unand.ac.id)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Purwanto

PADANG, KOMPAS.TV - Delapan mahasiswi Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat diduga mengalami pelecehan seksual. Seorang dosen bergelar doktor berusia 50 tahun berinisial KC diduga sebagai pelakunya.

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, Unand Herwandi, mengatakan, pelaku sebenarnya berinisial K. "Tapi ada yang bilang KC. Umur sekitar 50 tahun dan sudah bergelar doktor," jelas Herwandi kepada awak media, Jumat (23/12/2022) kemarin.

Baca Juga: Korban Dugaan Pelecehan Seksual Dosen Unand Belum Melapor, Diduga Masih Takut dan Trauma

Dugaan tindakan pelecehan seksual itu diduga terjadi di kompleks Universitas Andalas. KC diketahui tinggal di kompleks itu dan telah diminta Rektor Unand untuk angkat kaki.

"Dia tinggal di kompleks Unand. Tapi sekarang sudah diminta Pak Rektor untuk pindah," jelas Herwandi.

Sejak investigasi dugaan pelecehan seksual dimulai, Herwandi mngatakan, KC telah dinonaktifkan sebagai dosen. Herwandi tak menyebut waktu pasti investigasi dimulai. Namun ia mengatakan sempat bertemu KC yang menyatakan dirinya tak bersalah.

"Jadi sekarang dia sudah nonaktif, tapi kemarin dia masih sempat berani datang menemui saya dan mengatakan tidak bersalah," jelas Herwandi.

Belum ada laporan resmi dari delapan mahasiswi yang dinyatakan sebagai korban pelecehan seksual tersebut. Ketua Tim Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Unand Rika Susanti menduga mereka belum melapor karena masih takut dan trauma.

Baca Juga: Bongkar Kasus Pelecehan Dosen terhadap Mahasiswi Unand Padang, Satgas PPKS Diteror

"Kita sudah komunikasi dengan mereka. Karena sudah dewasa, kita serahkan keputusan pada mereka apakah melapor ke polisi atau tidak. Mungkin masih takut," tutur Rika, Minggu (25/12) dikutip dari Kompas.com.

Para korban diketahui merupakan mahasiswi rantau dan tak tinggal bersama orangtua di Padang. Sehingga para orangtua umumnya tak mengetahui kejadian yang menimpa anaknya tersebut.

"Mereka berasal dari luar Padang dan tidak tinggal bersama orangtua di Padang," kata Rika.



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x