Kompas TV internasional kompas dunia

Akhirnya, Rusia Tukar Pebasket AS Brittney Griner yang Ditahan dengan Pedagang Senjata Viktor Bout

Kompas.tv - 9 Desember 2022, 11:00 WIB
akhirnya-rusia-tukar-pebasket-as-brittney-griner-yang-ditahan-dengan-pedagang-senjata-viktor-bout
Pebasket AS, Brittney AS akhirnya ditukar dengan pedagang senjata Rusia, Viktor Bout, dalam pertukaran tahanan antara AS dan Rusia. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko, File)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

MOSKOW, KOMPAS.TV - Rusia akhirnya melakukan pertukaran tahanan dengan Amerika Serikat (AS), yaitu antara pebasket, Britnney Griner dan pedagang senjata, Viktor Bout.

Griner ditahan di Rusia karena kepemilikan minyak ganja dan ditangkap di Bandara Moskow, Februari lalu.

Pebasket AS itu pun disidangkan oleh pengadilan Rusia bulan lalu.

Baca Juga: Australia Keluarkan Travel Advice ke Indonesia, Imbas Disahkannya KUHP Baru

Pemerintah AS sendiri menawarkan pertukaran tahanan pada Juli lalu, dengan mengembalikan Bout ke Rusia.

Bout yang dijuluki sebagai “Pedagang Kematian” telah ditahan di AS selama 12 tahun.

Presiden AS, Joe Biden mengungkapkan Griner sudah aman dan sedang dalam penerbangan pulang ke rumah dari Uni Emirat Arab (UEA).


 

“Saya senang mengatakan bahwa Brittney dalam kondisi mental yang bagus. Ia perlu waktu dan ruang untuk pulih,” tutur Biden dikutip dari BBC, Jumat (9/12/2022).

Sementara itu, media Rusia mengungkapkan bahwa Bout sudah tiba di Moskow.

“Pada tengah malam, mereka membangunkan saya dan mengatakan untuk menyiapkan barang-barang saya, dan begitulah,” kata Bout setelah tiba di Rusia.

Baca Juga: Siap-Siap, Kim Jong-Un Diyakini Bakal Lanjutkan Ancaman Rudal Korea Utara di Tahun Depan

Bout dilaporkan telah turun dari pesawat dengan membawa buket bunga.

Ia kemudian menghampiri ibu dan istrinya dengan memeluk mereka.

Kementerian Luar Negeri Rusia, pun mengonfirmasikan tibanya Bout di Rusia.

“Rakyat Rusia telah kembali ke kampung halamannya,” bunyi pernyataan mereka merujuk pada Bout.



Sumber : BBC


BERITA LAINNYA



Close Ads x