Kompas TV internasional kompas dunia

China Bakal Bangun Pangkalan Bertenaga Nuklir di Bulan Tahun 2028, Incar Area yang Sama dengan NASA

Kompas.tv - 25 November 2022, 21:05 WIB
china-bakal-bangun-pangkalan-bertenaga-nuklir-di-bulan-tahun-2028-incar-area-yang-sama-dengan-nasa
China berencana membangun pangkalan atau stasiun pertamanya di bulan pada tahun 2028, menjelang pendaratan astronot di sana pada tahun-tahun berikutnya. (Sumber: Roscosmos)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV – China berencana membangun pangkalan atau stasiun pertamanya di bulan pada tahun 2028. Rencana itu merupakan respons atas dominasi Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (AS), NASA.

Straits Times melaporkan pada Jumat (25/11/2022), pangkalan di bulan itu kemungkinan akan ditenagai oleh energi nuklir.

Konfigurasi dasarnya akan terdiri dari pendarat, hopper, pengorbit, dan penjelajah, yang semuanya akan dibangun oleh misi Chang'e 6, 7, dan 8.

"Astronot kami kemungkinan akan dapat pergi ke bulan dalam 10 tahun," kata kepala perancang program eksplorasi bulan China, Wu Weiran, dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran negara CCTV minggu ini.

Energi nuklir dapat memenuhi kebutuhan energi jangka panjang stasiun bulan, katanya.

China meningkatkan ambisinya di luar angkasa dalam beberapa tahun terakhir, mengirim wahana ke bulan, membangun stasiun luar angkasanya sendiri, dan mengarahkan pandangannya ke Mars.

Rencana tersebut menempatkan China dalam persaingan langsung dengan Amerika Serikat.

Baca Juga: Imbas Kerusuhan di Pabrik iPhone China, Foxconn Bayar Pekerja Rp22 Juta untuk Mengundurkan Diri

China berencana membangun pangkalan atau stasiun pertamanya di bulan pada tahun 2028, menjelang pendaratan astronot di sana pada tahun-tahun berikutnya (Sumber: Roscosmos)

NASA punya penjelajah di Planet Merah dan berusaha mengembalikan astronot ke bulan dekade ini untuk pertama kalinya sejak program Apollo berakhir pada 1970-an.

Baik China maupun AS menghabiskan miliaran dolar tidak hanya untuk menempatkan manusia di bulan, tetapi juga untuk mengakses sumber daya yang dapat mendorong kehidupan di permukaan bulan atau mengirim pesawat ruang angkasa ke Mars.

Tahun 2019, China menjadi negara pertama yang mendaratkan penjelajah di sisi jauh bulan, dan kemudian membawa kembali sampel bulan pertamanya.

Pangkalan itu dimaksudkan untuk menjadi pos terdepan pertama di Kutub Selatan bulan, area yang menurut para ilmuwan adalah tempat terbaik untuk menemukan air.

NASA juga menargetkan bagian bulan itu.

China bertujuan untuk memperluas pangkalan menjadi stasiun penelitian internasional.


 



Sumber : Kompas TV/Straits Times/CCTV


BERITA LAINNYA



Close Ads x