Kompas TV internasional kompas dunia

Utamakan Pembahasan Ekonomi Global pada Masa Sulit, Rishi Sunak Puji Presidensi G20 Indonesia

Kompas.tv - 17 November 2022, 03:05 WIB
utamakan-pembahasan-ekonomi-global-pada-masa-sulit-rishi-sunak-puji-presidensi-g20-indonesia
PM Inggris Raya Rishi Sunak saat menghadiri Welcome Dinner KTT G20 di Kompleks GWK, Bali (15/11/2022). (Sumber: Tangkapan Layar YouTube Kompas TV/Dina Karina )
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

NUSA DUA, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Inggris Raya Rishi Sunak melayangkan pujian kepada presidensi G20 Indonesia yang menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Bali, 15-16 November 2022. Sunak mengapresiasi presidensi Indonesia yang mengutamakan pembahasan ekonomi dan keuangan global ketika KTT.

"Saya ingin berterima kasih pada Presiden Indonesia Joko Widodo untuk perannya dalam mengadakan diskusi dan memimpin G20 pada masa yang sulit ini," kata Rishi Sunak usai KTT G20 di Nusa Dua, Bali, Rabu (16/11/2022) dikutip Antara.

Menurut Sunak, dalam KTT G20, negara-negara anggota berupaya memperkuat pondasi ekonomi internasional dan membantu kelompok rentan, terutama dalam soal ketersediaan pangan. Konferensi ini juga membahas pengurangan ketergantungan bahan bakar fosil dari Rusia.

Baca Juga: Serahkan Palu ke PM Narendra Modi, Jokowi Estafet Presidensi G20 ke India

Kata Sunak, Jokowi selaku pemimpin KTT G20 bisa meletakkan pembahasan tentang keuangan publik pada tempatnya.

"Saya rasa Presiden (Jokowi) dan timnya layak dapat pujian untuk kepemimpinan yang mereka tunjukkan, terutama beberapa hari belakangan," kata Rishi Sunak.

Selama konferensi, Indonesia selaku pemegang presidensi G20 dilaporkan meminta negara-negara yang tengah bertikai untuk mengutamakan solidaritas terlebih dulu. 

"Bekerja sama menghadapi tantangan, memastikan kita melawan inflasi bersama, memastikan transisi kepada energi yang lebih aman dan ramah," kata Sunak.

Sebelumnya, Jokowi menyampaikan bahwa perdebatan mengenai perang Rusia-Ukraina sempat menimbulkan perdebatan sengit antaranggota ketika pembahasan deklarasi. 

Meskipun demikian, KTT G20 dapat menghasilkan deklarasi yang terdiri dari 52 paragraf yang memuat kesepakatan dalam hal penanganan krisis pangan dan energi, penegakan hukum internasional dan sistem multilateral, serta adopsi teknologi digital untuk mendorong inovasi.

Baca Juga: Momen Rishi Sunak dan Justin Trudeau Nongkrong Santai di Kafe Bali, Ini yang Dibahas


 



Sumber : Kompas TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x