Kompas TV olahraga sepak bola

Jelang Piala Dunia: Gara-Gara Ingin Kenakan Atribut Ini saat Latihan, FIFA Tolak Permintaan Denmark

Kompas.tv - 11 November 2022, 18:27 WIB
jelang-piala-dunia-gara-gara-ingin-kenakan-atribut-ini-saat-latihan-fifa-tolak-permintaan-denmark
Ilustrasi. Sebuah instalasi yang dipasang menyambut gelaran Piala Dunia 2022 di Doha Exhibition and Convention Center, Doha, Qatar. Foto diambil pada 31 Maret 2022. (Sumber: Darko Bandic/Associated Press)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Gading Persada

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Federasi sepak bola dunia, FIFA, menolak permohonan skuad Piala Dunia Denmark untuk mengenakan kaus bertema pro hak asasi manusia (HAM) saat latihan, Kamis (10/11/2022).

FIFA menolak permintaan Denmark agar dibolehkan memakai kaus bertuliskan "Hak Asasi Manusia untuk Semua", kata juru bicara federasi sepak bola Denmark (DBU) dikutip dari Antara.

Meski DBU membantah bahwa tindakan itu adalah pesan politik, DBU akan tetap mematuhi keputusan FIFA untuk menghindari denda dan sanksi.

Seperti diketahui, Qatar menghadapi kritik atas catatan hak asasi manusianya terkait perlakuan terhadap pekerja asing pada proyek infrastruktur besar untuk Piala Dunia serta hak-hak perempuan dan LGBTQ.

Sementara federasi sepak bola Denmark sangat ingin menjadi yang terdepan dalam membela hak asasi manusia selama turnamen yang dimulai pada 20 November depan.

Baca Juga: Pengalaman Jadi Alasan Southgate Tetap Bawa Maguire ke Piala Dunia 2022

"Kami telah mengirimkan permintaan kepada FIFA, tetapi tanggapannya negatif. Kami menyesali, tetapi kami harus memperhitungkannya," kata direktur DBU Jakob Jensen.

DBU sebelumnya mengumumkan bahwa kaus pelatihan akan menampilkan "pesan kritis", dengan dua sponsor -Danske Spil dan bank Arbejdernes Landsbank- setuju  mengganti logo mereka.

"Bagi saya, ini adalah jersey dengan pesan yang sangat sederhana tentang hak asasi manusia universal," tambah Jensen.


 

FIFA yang melarang semua pesan politik pekan lalu mendesak tim-tim agar "fokus kepada sepak bola" dan tidak menyeretnya "ke dalam pertempuran ideologis atau politik".

Pada kaus resmi negara Skandinavia itu selama kompetisi, pemasok peralatan Hummel juga meredupkan logonya sebagai tanda "protes" terhadap otoritas Qatar.

Homoseksualitas adalah ilegal di Qatar dan kapten sejumlah negara Eropa terkemuka, termasuk Inggris, Prancis dan Jerman, akan mengenakan ban lengan warna pelangi dengan pesan "Satu Cinta" dalam kampanye anti-diskriminasi.

Baca Juga: Piala Dunia 2022: Daftar Skuad dari 16 Timnas yang Sudah Diumumkan



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x