Kompas TV nasional kesehatan

Pemerintah Bangun Rumah Sakit Layanan Khusus 3 Penyakit Paling Mematikan: Jantung, Stroke, Kanker

Kompas.tv - 10 November 2022, 14:09 WIB
pemerintah-bangun-rumah-sakit-layanan-khusus-3-penyakit-paling-mematikan-jantung-stroke-kanker
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melakukan peletakan baru pertama (ground breaking), tanda dimulainya pengerjaan fisik dan bangunan RS Vertikal Katastropik di Surabaya, Jatim, pada Rabu (9/11/2022). (Sumber: Kemenkes )
Penulis : Dina Karina | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah mulai membangun RS Unit Pelayanan Teknis (UPT) Vertikal Katastropik pertama di Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. 
 
Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin melakukan peletakan baru pertama (ground breaking), tanda dimulainya pengerjaan fisik dan bangunan pada Rabu (9/11/2022). 

"Pembangunan RS UPT Vertikal ini disiapkan untuk memberikan layanan spesialistik dan sub-spesialistik terhadap 3 penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia yakni kanker, stroke dan jantung," kata Budi dalam siaran pers, Kamis (10/11/2022). 

Menkes menjelaskan, pembangunan RS UPT Vertikal di wilayah Jawa Timur khususnya di Surabaya ini, merupakan wujud tanggungjawab Kementerian Kesehatan, untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan rujukan tersier yang bermutu dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Menkes Sebut 1.300 Pasien Meninggal akibat Covid-19 sejak Oktober, 80 Persen Belum Booster

Kota Surabaya, lanjut Menkes, dipilih karena belum memiliki RS Vertikal, akibatnya banyak masyarakat memilih berobat keluar negeri karena di daerahnya belum mampu mengakomodir kebutuhan masyarakat. 

Selain itu, Kota Surabaya dinilai memiliki aksesibilitas yang baik dari seluruh Indonesia. Kemudahan akses ini diharapkan dapat mengurangi beban antrian layanan jantung, kanker dan stroke di wilayah Jawa sekaligus memperluas jangkauan layanan di Kawasan Timur Indonesia.


Untuk itu, fasilitas pelayanan kesehatan dan sarana prasarana di RS UPT vertikal akan dimaksimalkan sesuai standar Internasional. 

"Tujuannya agar pasien merasa aman dan nyaman Selama berobat, sehingga mereka tidak perlu lagi berobat ke luar negeri. Cukup berobat di Indonesia saja, khususnya di Surabaya," ujar Budi. 

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Anak Masih Terjadi, Menkes: Pasien Mengonsumsi Obat dari Apotek



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x