Kompas TV nasional kesehatan

Menkes Sebut 1.300 Pasien Meninggal akibat Covid-19 sejak Oktober, 80 Persen Belum Booster

Kompas.tv - 9 November 2022, 18:31 WIB
menkes-sebut-1-300-pasien-meninggal-akibat-covid-19-sejak-oktober-80-persen-belum-booster
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut sejak Oktober terdapat 1.300 orang meninggal karena Covid-19, 80 persen belum vaksin booster. (Sumber: Dok. Setkab)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengakui adanya peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.

Bahkan, Budi menuturkan, saat ini ada 24.000 pasien Covid-19. Dari jumlah itu, 10.000 pasien dalam kondisi berat, dan yang meninggal dunia ada 1.300 orang sejak Oktober.

"Yang meninggal dari 1.300 itu 50 persen belum vaksin dan 80 persen belum booster," kata Budi di Universitas Airlangga Surabaya, Rabu (9/11/2022), dikutip dari Antara.

"Itu untuk (pasien dirawat) yang kondisi berat, saya kaget, 40 persen belum vaksin atau 70 persen belum booster," imbuhnya.

Melihat fakta itu, Menkes mengimbau masyarakat untuk tetap menggunakan masker. Kemudian bagi yang belum vaksin dan booster untuk segera melakukan vaksinasi.

"Jadi saran saya, tetap pakai masker. Karena kasusnya lagi naik cepat sekarang. Dan yang belum divaksin, harus segera booster," tutur dia.

"Karena vaksinasi dan booster itu sangat mengurangi risiko masuk rumah sakit dan wafat. Dia akan tertular, tidak apa-apa tertular, tapi kalau dia divaksinasi, dia itu ringan. Jadi tolong cepat-cepat vaksinasi, dan yang sudah (vaksin) tapi belum booster, cepat di-booster."

Lebih lanjut Budi mengakui bahwa peningkatan kasus Covid-19 di tanah air belakangan ini terjadi disebabkan oleh subvarian baru yakni BA2.75, XBB dan BQ1.

Baca Juga: Siap-Siap! Luhut Prediksi Puncak Gelombang Varian Baru Covid-19 Terjadi Satu hingga Dua Bulan Lagi

Menurut Budi, kasus subvarian baru banyak ditemukan di kota-kota besar. Menurutnya, jumlahnya juga masih akan melonjak. 



Sumber : Kompas.TV/Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x