Menpora: Jokowi Tak Intervensi KLB PSSI

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan seratuslimapuluhan orang berimbas pada pelbagai desakan mengenai pembenahan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

Kongres Luar Biasa PSSI akan bergulir pada 18 Maret 2023, dan dijanjikan tak akan ada ikut campur dan intervensi dari pemerintah.  

"Kita pemerintah dalam posisi tidak ikut campur apalagi intervensi dalam pelaksanaan KLB yang sudah diputuskan oleh PSSI," kata Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) Zainudin Amali usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (1/11/2022).

Dalam pertemuan itu, Zainudin Amali mengaku melapor kepada Presiden Jokowi bahwa PSSI akan melakukan Kongres Luar Biasa. Kongres Tahunan PSSI semula diagendakan pada 30 Mei 2022. 

Kongres PSSI dipercepat setelah adanya desakan dan surat dari dua voter mereka, yakni Persis Solo dan Persebaya Surabaya pada Sabtu (29/11/2022) kemarin. 

Baca Juga: Sudah Lapor ke FIFA, KLB PSSI akan Digelar Pada 23 Maret Tahun Depan

Tak Ada Arahan Khusus

Zainudin lantas mengungkapkan, Jokowi tidak memberikan arahan khusus mengenai KLB. Jokowi hanya mengingatkan agar pemerintah tidak ikut campur dan tidak mengintervensi jalannya KLB PSSI.

"Jadi ikut campur, tidak, apalagi intervensi, jadi sama sekali tidak," kata Zainudin Amali. "Pemerintah menjaga betul kemandirian federasi supaya mereka bisa melaksanakan sesuai dengan apa yang di internal."

Zainuddin mengatakan, pemerintah tidak melakukan koordinasi dengan PSSI mengenai pelaksanaan KLB dan menyerahkan itu kepada organisasi induk sepak bola Indonesia tersebut.

"Silakan PSSI melakukan sesuai dengan ketentuan yang ada, kan ada statuta FIFA dan di PSSI juga ada statutanya, nah itu kita tidak ikut campur sama sekali," ujar Zainudin.

Baca Juga: Paguyuban Suporter: 1 Bulan Tragedi Kanjuruhan, KLB Tak Ada Artinya dengan Nyawa Hilang