Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Wow, Media Rusia Mengaku Salah Meremehkan Ukraina dan Mengharapkan Kemenangan Mudah

Kompas.tv - 10 Oktober 2022, 15:35 WIB
wow-media-rusia-mengaku-salah-meremehkan-ukraina-dan-mengharapkan-kemenangan-mudah
Pembawa acara Rusia, Sergey Mardan, mengaku menyesal meremehkan Ukraina. (Sumber: Twitter Russia Media Monitor)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

MOSKOW, KOMPAS.TV - Media Rusia tampaknya mulai mengaku salah meremehkan Ukraina dan mengharapkan kemenangan mudah dari negara yang mereka pikir tak berdaya.

Rusia mengalami sejumlah kemunduran pada invasi mereka di Ukraina pada sebulan terakhir.

Sejak melakukan serangan ke Ukraina pada Februari lalu, Rusia memang berhasil merebut sejumlah wilayah.

Namun, serangan balik Ukraina membuat Rusia harus kehilangan sejumlah wilayah yang sempat mereka duduki.

Baca Juga: Kiev Diserang Rudal yang Sebabkan 2 Ledakan setelah Lama Tenang, Serangan Balasan Rusia?

Julia Davis pendiri kelompok pengawas, Russia Media Monitor, telah membagikan contoh dari hal itu di Twitter dalam beberapa pekan terakhir, termasuk klip baru dari pembawa acara terkenal Rusia, Sergey Mardan, Minggu (9/10/2022).

Davis mengungkapkan bahwa Mardan mengatakan sudah waktunya untuk menangis.

“Ia mengakui bahwa media Rusia membuat kesalahan dengan menertawakan Rusia dan mengharapkan kemenangan mudah atas Ukraina yang tak tertolong sementara Barat melihat ke arah lain,” cuitan akun Twitter Davis dengan klip yang memperlihatan Mardan, seperti dikutip dari Newsweek.

“Kini Rusia menghadapi kebangkitan yang kasar,” tambahnya.

Pada klip tersebut, Mardan memperlihatkan penyesalan bagaimana media Rusia menggambarkan Ukraina sebagai negara yang lemah.

“Untuk waktu yang lama, dalam semua program TV, radio, media cetak, kami menertawakan (cercaan terhadap Ukraina) yang konyol. Kami menertawakan Ukraina yang tak berdaya sebagai tak cukup Rusia, dan di Barat yang tak masuk akal, Biden dengan Alzheimer dan Parkinson,” kata Mardan di klip itu.

“Semua yang terjadi saat ini tak sesuai dengan gambaran satir yang lucu tersebut,” lanjutnya.

Mardan juga mengatakan bahwa dalam pandangannya, bantuan militer yang diberikan Barat ke Ukraina telah menjadi kunci dalam kemenangan mereka melawan pasukan Rusia.

Baca Juga: Putin Sebut Ledakan Jembatan Krimea Ulah Terorisme Ukraina, Penasihat Zelenskyy Beri Balasan Menohok

Meski ada yang seperti Mardan, menyesali telah meremehkan Ukraina, namun ada yang tetap mempertahankan pendekatan keras.

Salah satunya adalah pembawa acara Armen Gasparyan, yang mengimbau pemirsanya untuk melakukan sensor mandiri terhadap media luar yang memandang negatif invasi.

“Saya mengerti bahwa dari sudut pandang orang awam, semua ini tak dapat dipercaya,” ujar pria yang juga seorang politikus itu.

“Ini adalah skenario yang sulit, tak diragukan lagi. Untuk alasan itu, dengan tidak adanya sensor selama operasi khusus di Ukraina, Anda harus menerapkan sensor internal, berhenti membaca musuh ideologis,” tambahnya.




Sumber : Newsweek


BERITA LAINNYA



Close Ads x