Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kiev Diserang Rudal yang Sebabkan 2 Ledakan setelah Lama Tenang, Serangan Balasan Rusia?

Kompas.tv - 10 Oktober 2022, 14:07 WIB
kiev-diserang-rudal-yang-sebabkan-2-ledakan-setelah-lama-tenang-serangan-balasan-rusia
Ilustrasi. Api dan kolom asap yang mengepul usai ledakan besar di Kharkiv, Ukraina, Sabtu (8/10/2022). (Sumber: Francisco Seco/Associated Press)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Dua ledakan terjadi di Kiev, Senin (10/10/2022) pagi, setelah cukup lama Ibu Kota Ukraina itu tenang.

Serangan tersebut diyakini merupakan hasil dari serangan rudal.

Wali Kota Kiev, Vitaly Klitchko mengungkapkan ledakan terjadi di Distrik Shevchenko.

Wilayah itu berada di tengah kota Kiev, yang memiliki kota tua bersejarah dan sejumlah kantor pemerintahan.

Baca Juga: Putin Sebut Ledakan Jembatan Krimea Ulah Terorisme Ukraina, Penasihat Zelenskyy Beri Balasan Menohok

Anggota Parlemen Ukraina, Lesia Vasylenko, memposting foto di Twitter yang menunjukkan setidaknya satu ledakan terjadi di dekat bangunan utama Universitas Nasional Kiev.

Dikutip dari ABC News, Juru Bicara Layanan Darurat Svitlana Vodolaga mengatakan adanya korban tewas dan terluka.

Ia mengungkapkan para penyelamat saat ini bekerja di sejumlah lokasi yang berbeda.


 

Namun, jumlah korban tewas saat ini masih belum diketahui.

Selain di Kiev, jurnalis Associated Press melaporkan adanya suara ledakan di tengah kota Dnipro.

Baca Juga: Ledakan di Jembatan Krimea Memutus Jalur Suplai Vital untuk Invasi Rusia, Pelaku Masih Jadi Misteri

Sebelumnya serangan rudal kerap terjadi di Krimea termasuk Zaporizhzhia, di mana enam rudal diluncurkan pada Sabtu (8/10/2020).

Meski Rusia belum mengklaim pelaku serangan rudal ke Kiev, kecurigaan itu cukup besar.

Pasalnya, sebelumnya terjadi ledakan di jembatan Kremia yang telah dianeksasi Rusia sejak 2014 lalu.

Walau Ukraina tak mengklaim sebagai pelaku serangan tersebut, Rusia telah menuduh insiden itu merupakan aksi terorisme Ukraina.



Sumber : ABC News


BERITA LAINNYA



Close Ads x