Kompas TV nasional peristiwa

Terungkap! BMKG Sebut Hujan Deras di Jabodetabek Akhir-akhir Ini karena Hal Berikut

Kompas.tv - 8 Oktober 2022, 07:02 WIB
terungkap-bmkg-sebut-hujan-deras-di-jabodetabek-akhir-akhir-ini-karena-hal-berikut
Hujan deras, banjir melanda wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi, Selasa (4/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV.)
Penulis : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab terjadinya hujan yang mengguyur Jakarta , Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) dalam beberapa hari terakhir ini. 

Berintesitas ringan hingga sedang, hujan yang terjadi di Jabodetabek bahkan sering disertai angin kencang dan kilat atau petir.

Imbas cuaca ekstrem itu memicu banjir di sejumlah wilayah seperti di Jalan TB Simatupang, Jalan Pinang Kalijati di Pondok Labu, Jalan Kemang Raya, Tol BSD, Jalan Kalibata dan lain sebagainya.

Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem! BMKG Sebut Jabodetabek Hujan Lebat, Petir & Angin Kencang hingga Pekan Depan

Prakirawan cuaca BMKG, Tomi Ilham mengatakan, cuaca yang cukup ekstrem di Jabodetabek ini terjadi karena berbagai faktor.

"Potensi hujan di Jabodetabek diakibatkan gabungan faktor-faktor global, juga regional, serta gelombang-gelombang atmosfer," kata Tomi kepada Kompas.com, Jumat (7/10/2022). 

Faktor global yang dimaksud adalah Dipole Mode Negatif dan La Nina. Sementara, faktor regional yang memicu cuaca ekstrem di Jabodetabek beberapa waktu belakangan ini adalah Madden Jullian Oscilation (MJO). 


Lebih lanjut ia menyebut kondisi cuaca ekstrem juga merupakan pengaruh dari gelombang atmosfer Rossby. 

"Terpantau juga pertemuan angin yang mengakibatkan banyak awan-awan hujan yang berkumpul di daerah Jabodetabek," ujar Tomi.

"Kondisi ekstrem tersebut terlihat seperti yang terjadi 2 hari belakangan ini," tambah dia.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Hari Ini, Berikut Daftar Wilayah Terancam Alami Cuaca Ekstrem

Sebelumnya, mengutip pemberitaan KOMPAS.TV, Tomi juga menyebutkan, cuaca ekstrem diprakirakan masih akan terjadi hingga pertengahan pekan depan.

Cuaca ekstrem tersebut berupa hujan deras disertai petir dan angin kencang hingga Rabu (12/10).



Sumber : Kompas TV, Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x