Kompas TV nasional peristiwa

4 Mobil Kepolisian Dibakar saat Kericuhan Suporter di Stadion Kanjurahan

Kompas.tv - 2 Oktober 2022, 05:14 WIB
4-mobil-kepolisian-dibakar-saat-kericuhan-suporter-di-stadion-kanjurahan
Sebuah mobil dari satuan K9 Polda Jawa Timur dibakar suporter yang kecewa atas kekalahan Arema FC dari Pesebaya Surabaya. Laga yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (1/10/2022) ini berakhir 2-3 untuk kemenangan Persebaya Surabaya. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Setidaknya empat mobil polisi dari Polda Jawa Timur dilaporkan rusak akibat kericuhan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang. 

Empat mobil tersebut dalam keadaan terbalik dan terbakar. Dua di antaranya mobil dari satuan K9 Polda Jatim.

Jurnalis Kompas TV Hilda Nusantara melaporkan mobil Kepolisian ini berada di dalam stadion. Informasi awal ada empat mobil yang terbakar saat kericuhan terjadi.

Petugas telah mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai provokator kericuhan. 

Baca Juga: PSSI Kecam Kericuhan Usai Laga Arema FC Vs Persebaya, Terancam Sanksi Keras

Kericuhan suporter ini terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di di Stadion Kanjuruhan, Sabtu malam (1/10/2022) pada lanjutan Kompetisi Liga 1 musim 2022-2023.

Tak lama setelah wasit meniup peluit panjang, Aremania yang kecewa tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya turun ke lapangan dan membuat kericuhan.

Massa juga melempari petugas yang mencoba menghalau. Gas air mata pun terpaksa ditembakkan agar suporter tidak terus turun ke lapangan. Akibatnya banyak suporter yang berada di tribune pingsan lantaran terpapar gas air mata. 

Baca Juga: Imbas Kericuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan, Kompetisi Liga I Dihentikan Sepekan

Mencegah aksi massa menyerang, pemain Persebaya langsung meninggalkan lapangan dan Stadion Kanjuruhan menggunakan mobil barracuda Polda Jatim. 

Beberapa titik api tampak di tribune penonton. Kericuhan juga terjadi di luar stadion, massa melempari mobil kepolisian dan mobil yang membawa para pemain Persebaya dengan botol air mineral dan batu. 

Hingga berita ini ditayangkan, mengutip tayangan program Breaking News di Kompas TV Minggu (2/10) pagi, setidaknya lebih dari 120  korban meninggal dunia dan 180 korban luka-luka.

"Sebanyak 127 korban meninggal dunia, dimana 125 diantaranya suporter Arema FC dan dua  orang anggota polisi," sebut Jurnalis Kompas TV Hilda Nusantara yang mengutip pernyataan resmi Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

 


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x