Kompas TV nasional politik

Airlangga Akui sedang Rayu Ridwan Kamil untuk Jadi Kader Golkar

Kompas.tv - 30 September 2022, 05:35 WIB
airlangga-akui-sedang-rayu-ridwan-kamil-untuk-jadi-kader-golkar
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (Sumber: ANTARA/HO-Humas Pemda Jabar)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengakui dirinya sedang merayu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil agar bergabung menjadi kader partai berlambang pohon beringin tersebut. 

Menko Perekonomian itu menyatakan, terus menjalin komunikasi yang intensif dengan orang nomor satu di Tanah Pasundan itu. 

Baca Juga: Airlangga dan Prabowo Bertemu di Kantor Kemenko Bidang Perekonomian

Meski begitu, dia belum bertemu secara empat mata dengan Ridwan Kamil.

"Komunikasi kan jalan terus (dengan RidwanKamil). Belum (bertemu) dalam waktu dekat ini. Nanti kita lihat ke depan ya," kata Airlangga seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (29/9/2022).

Ia menyebut, tak bisa memastikan apakah Ridwan Kamil bersedia menjadi kader Golkar atau tidak. 

"Ya tanyakan kepada beliau," katanya.

Sebelumnya, beredar kabar Ridwan Kamil (RK) bakal bergabung dengan partai politik pada akhir tahun 2022.

Ridwan Kamil sendiri sudah mengatakan ada rencana berlabuh ke partai politik sejak akhir 2021.

Ia mengaku sudah merasakan butuh partai politik untuk mendukungnya menjalankan tugas sebagai pemimpin eksekutif

Itulah yang membuatnya mantap memutuskan berlabuh di partai politik pada tahun ini.

"Kalau dalam perjalanan menuju rute kedua, yaitu di nasional, terbuka, ya kenapa tidak, posisinya sama juga. Jadi mau melanjutkan (Gubernur Jawa Barat) tahap 2 atau berkontestasi di nasional, saya sudah memutuskan tahun ini memilih partai," ujar Ridwan Kamil dalam wawancara eksklusif program Gaspol! Kompas.com, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: Dibuat Grogi, Tiba-Tiba Prabowo Subianto Perhitungkan Potensi Ridwan Kamil, Ada Apa?

"Saya selama ini, sampai hari ini, belum berpartai. Dalam perjalanan memimpin, banyak dinamika yang kurang kondusif kalau saya belum berpartai. Ada program terdiskon, tidak terargumentasikan dengan baik di parlemen," ungkap pria yang biasa disapa Emil itu. 




Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x