Kompas TV internasional kompas dunia

Hacker Anonymous Bantu Warga Iran usai Internet Diputus Pemerintah, Bagi Cara Aktifkan Media Sosial

Kompas.tv - 24 September 2022, 14:06 WIB
hacker-anonymous-bantu-warga-iran-usai-internet-diputus-pemerintah-bagi-cara-aktifkan-media-sosial
Ilustrasi. Kelompok hacker bernama Anonymous disebut membantu warga Iran seusai Internet diputus dan media sosial dibatasi oleh pemerintah karena terjadinya demonstrasi berkepanjangan. (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

TEHERAN, KOMPAS.TV - Kelompok hacker, Anonymous, dilaporkan membantu warga Iran setelah jaringan internet diputus pemerintah menyusul demonstrasi berkepanjangan yang terjadi di negara itu.

Demonstrasi besar terjadi di Iran menyusul kematian Mahsa Amini saat ditahan polisi moral karena tak memakai jilbab pada pekan lalu.

Amini dilaporkan dipukuli saat ditahan dan tewas di rumah sakit setelah tiga hari koma.

Otoritas Iran mengeklaim ia mengalami gagal jantung, tetapi penjelasan itu ditolak keluarga Amini.

Baca Juga: Polisi AS Habiskan Rp2,3 M Usut Kasus Penculikan, Ternyata Wanita Ini Kabur ke Rumah Mantan Pacarnya


Demonstrasi pun kemudian berkembang menjadi kerusuhan. Pemerintah kemudian memutus jaringan internet dan membatasi media sosial seperti Instagram dan Whatsapp.

Anonymous pun membagi cara menyiasati pemutusan internet dan mengaktifkan media sosial menggunakan browser Tor, kepada warga Iran.

“Setelah Instagram, WhatsApp telah dibatasi di Iran. Warga Iran tersayang, gunakan Tor untuk melewatinya,” tulis Anonymous di Twitter, Jumat (22/9/2022), dikutip dari Newsweek.

Akun NetBlocks di Twitter, yang melacak gangguan dan penutupan jaringan di internet, juga mengatakan akses Instagram dan WhatsApp di Iran telah dibatasi.

Baca Juga: Putra Mahkota Arab Saudi Mohamed Bin Salman Hubungi Putin, Puas atas Lancarnya Pertukaran Tahanan

“Iran saat ini dikenai pembatasan internet paling parah sejak pembantaian November 2019,” tulis NetBlocks dalam cuitannya sambil menunjukkan grafik penurunan besar-besaran dalam konektivitas internet.

“Sebagian besar jaringan seluler dimatikan (MCI, Rightell, Irancell-parsial). Gangguan regional diamati selama protes. Instagram, WhatsApp dibatasi,” tambahnya.

Pemutusan Internet dan pembatasan media sosial dilakukan pemerintah Iran untuk membatasi pergerakan demonstrasi di negara tersebut.

Saat ini dilaporkan 36 orang telah tewas selama berlangsungnya demonstrasi.



Sumber : Newsweek


BERITA LAINNYA



Close Ads x