Kompas TV religi beranda islami

Amalan Rabu Wekasan, Dilengkapi dengan Asal-Usul dan Penjelasannya Menurut Ulama

Kompas.tv - 20 September 2022, 15:51 WIB
amalan-rabu-wekasan-dilengkapi-dengan-asal-usul-dan-penjelasannya-menurut-ulama
Ilustrasi ibadah salat. Akan ada Rebo wekasan atau Rabu Wekasan, berikut penjelasannya secara lengkap (Sumber: freepik)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan jatuh pada besok pada hari Rabu tanggal 21 September 2022 Masehi atau tertepatan dengan 24 Safar 1444 Hijriyah. Sejumlah amalan ini bisa diamalkan agar mendapatkan barakah, serta sebagai ikhtiar agar dijauhi nasib buruk. 

Untuk waktu amalan Rabu Wekasan sendiri bisa dimulai sejak malam ini, setelah matahari tenggelam karena hal itu sudah menunjukkan pergantian waktu dalam hitungan bulan Qomariah. 

Dilansir dari situs resmi NU, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Jawa Timur KH Muhammad Djamaluddin Ahmad memberikan amalan terkait hari tersebut.

Ia juga menjelaskan tentang Rabu Wekasan yang menurutnya, sebagian orang ahli ma'rifat mengatakan, setiap tahun Allah menurunkan bala' (bencana) yang berjumlah 320.000. Kesemuanya diturunkan pada hari Rabu yang terakhir di bulan Safar.

“Maka dianjurkan hari itu salat 4 raka'at dengan 2 salaman," katanya dilansir dari NU Online.

Kiai Jamal menjelaskan, salat yang dilakukan tersebut diniati dengan niat salat mutlak.  Bukan niat salat khusus untuk Rabu Wekasan sebab hal itu diharamkan sesuai dengan keputusan musyawarah NU Jawa Tengah tahun 1978 di Magelang.

Kiai Jamal lantas menjelaskan, untuk niat salat hajat atau salat mutlak, maka pada setiap rakaat dalam salat tersebut membaca Al-Fatihah sekali, surat Al-Kautsar sebanyak 17 kali, surat Al-Ikhlas lima kali, Al-Falaq sekali dan An-Nas sekali.

Setelahnya, bisa memperbanyak dengan zikir dan juga membaca selawat dengan niat agar Allah SWT menjaga diri kita. 

Perbanyak Sedekah

Selain itu, ada amalan yang bisa dikerjakan untuk menolak musibah, yakni dengan sedekah.

Sedekah ini jadi benteng seseorang muslim dari bencana bagi seorang muslim. Untuk itu, perbanyaklah sedekah, baik itu di sekitar hari Rabu Wekasan maupun di hari-hari biasa.  

”Bersegeralah untuk bersedekah sebab bala bencana tidak pernah bisa mendahului sedekah. Belilah semua kesulitan yang kamu lalui dengan sedekah. Bersedekah itu merupakan sesuatu yang ajaib. Sedekah juga menolak hingga 70 macam bala bencana dan yang paling ringan adalah menolak penyakit sopak dan kusta.” (HR Thabrani). 

Baca Juga: Penjelasan Rais Aam PBNU tentang Rebo Wekasan yang Dikenal Mitos Hari Paling Sial

Asal-Usul Rabu Wekasan



Sumber : Kompas TV

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.