Kompas TV nasional politik

Marak Kebocoran Data Pribadi, Cak Imin ke Menkominfo: Cari Pakar Teknologi!

Kompas.tv - 8 September 2022, 16:54 WIB
marak-kebocoran-data-pribadi-cak-imin-ke-menkominfo-cari-pakar-teknologi
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin soal capres dinilai bisa jatuh seperti Wiranto yang ramai di kelompoknya sendiri (Sumber: Dokumen DPP PKB)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS TV - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin meminta kepada Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate agar merekrut sumber daya manusia (SDM) untuk bekerja di kementeriannya yang ahli di sektor teknologi. 

Hal ini untuk mengantisipasi terulangnya kasus kebocoran data pribadi masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Data Pribadi Masyarakat Kerap Bocor, Anggota Komisi I DPR ke Menkominfo: Memalukan

"Ini darurat. Cari pakar-pakar teknologi karena ini harus dihadapi dengan kunci teknologi," kata Cak Imin dalam keterangan tertulis, Kamis (8/9/2022). 

Menurut dia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dinilai paling bertanggungjawab atas bocornya informasi pribadi ini. Apalagi, kasus tersebut sudah kerap terjadi.

"Yang kedua Kominfo ini belum canggih berarti, belum bisa melindungi (data) warganya. Karena itu Kominfo ini harus melindungi warganya melalui berbagai cara teknologi yang bisa dipilih," ujarnya. 

Wakil Ketua DPR RI ini juga mendorong pemerintah untuk serius menangani kasus kebocoran data. Caranya, lanjut Gus Muhaimin, Indonesia harus meningkatkan proteksi teknologi yang lebih canggih agar kasus tersebut tidak terulang.

"Saya kira harusnya kita punya teknologi untuk menangani itu agar tidak ada kebocoran. Saya minta kepda Menteri Kominfo benar-benar mengatisipasi secara teknologi. Sementara masyarakat harus menjaga data pribadinya betul-betul supaya tidak mudah diakses," katanya. 

Sebelumnya, Menkominfo Johnny G Plate menjawab pertanyaan Komisi I DPR yang menilai kinerja Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) amat lemah dalam melindungi data pribadi masyarakat Indonesia. 

Ia menyebut, tugas melindungi Indonesia dari serangan siber itu merupakan tugas, pokok dan fungsi dari Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

"Di bawah PP 71 Tahun 2019 terhadap semua serangan siber, leading sector dan domain penting tugas pokok dan fungsi, bukan ada di Kominfo. Semua serangan siber atas ruang digital kita menjadi domain teknis BSSN," kata Johnny di Gedung DPR, Rabu (7/9/2022).

Sekjen Partai Nasdem itu menjelaskan, selama ini, Kominfo banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan perihal kebocoran data hanya agar publik mengetahuinya.

Baca Juga: Terkait Serangan Siber, Menkominfo Sebut Ranah BSSN Bukan di Kominfo

"Kami menjawab itu semuanya hanya agar publik mengetahuinya, tapi bukan menjadi domain dan tugasnya Kominfo dalam kaitan dengan hal-hal teknis serangan siber. Serangan siber sepenuhnya domain (tanggung jawab) BSSN," kata dia. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x