Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sudah Diduga! Intelijen Rusia Klaim Kebanyakan Orang yang Berpikir Menilai Moskow Pihak yang Benar

Kompas.tv - 4 September 2022, 09:50 WIB
sudah-diduga-intelijen-rusia-klaim-kebanyakan-orang-yang-berpikir-menilai-moskow-pihak-yang-benar
Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin mengungkapkan kebanyakan orang yang berpikir di dunia merasa Rusia adalah pihak yang benar. (Sumber: Artyom Geodakyan/TASS)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

MOSKOW, KOMPAS.TV - Petinggi Badan Intelijen Luar Negeri Rusia mengeklaim kebanyakan orang yang berpikir di dunia merasa Moskow adalah pihak yang benar.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Badan Intelijen Luar Negeri Rusia Sergey Naryshkin pada Sabtu (3/9/2022).

Ia juga menegaskan masyarakat dunia menyadari bahwa Rusia melakukan yang terbaik untuk menggagalkan kembalinya Nazi secara global.

“Kebanyakan orang yang berpikir di seluruh dunia melihat dengan sangat jelas bahwa Rusia adalah pihak yang benar, melawan agresi dan melakukan yang terbaik untuk menghalangi kembalinya Nazi secara global,” kata Naryshkin saat membuka Dikte Kemenangan 2022 Aksi Patriotik Internasional dikutip dari TASS.

Baca Juga: Ancaman Mengerikan Sekutu Putin: Senjata Nuklir adalah Jaminan Terbaik untuk Mempertahankan Rusia

Sebelumnya, Rusia menjadi sasaran sanksi dan kecaman Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya setelah melakukan serangan ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu.

Tetapi tak bisa dipungkiri banyak juga negara dunia yang mendukung, dan tetap berhubungan baik dengan Rusia meski telah melakukan invasi tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan bahwa salah satu alasan mereka menyerang Ukraina adalah untuk melakukan "denazifikasi" dan demiliterisasi.

Naryshkin pun menambahkan bahwa kehancuran "rezim-rezim liberal-totaliter" yang didukung hegemoni Barat, tak bisa dihindari.


Baca Juga: Heboh Harga BBM Subsidi Indonesia Naik, Media Asing Ikut Soroti Kenaikannya yang Capai 30 Persen

“(Itu) juga akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih terbuka, jujur dan adil,” ujarnya.

Naryshkin mengungkapkan bahwa negara-negara Barat telah secara agresif menggencarkan ide-ide propaganda neo-Nazi.

Selain itu, juga melakukan tindakan biadab terhadap peringatan perang Soviet, dan menyerukan pembersihan etnis.

Ia pun menegaskan bahwa Dikte Kemenangan 2022 menjadi gerakan sipil yang bertujuan memerangi manifestasi berbahaya dari apa yang disebutnya sebagai amnesia sejarah.



Sumber : TASS


BERITA LAINNYA



Close Ads x