Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Audi Gabung Balap Mobil Formula 1 di 2026, Jadi Pemasok Mesin Mobil Bertenaga Listrik

Kompas.tv - 30 Agustus 2022, 05:47 WIB
audi-gabung-balap-mobil-formula-1-di-2026-jadi-pemasok-mesin-mobil-bertenaga-listrik
Logo produsen mobil Audi. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Dina Karina | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Produsen mobil Audi akan resmi bergabung di ajang motorsport Formula 1 (F1) mulai musim 2026, sebagai pemasok power unit atau mesin mobil.

Audi akan mengembangkan  power unit di fasilitas Audi Sport di Neuburg dekat Ingolstadt, Jerman. Sehingga ini menjadi pertama kalinya powertrain Formula 1 dibuat di Jerman dalam lebih dari satu dekade.

Mengutip dari Antara, Selasa (30/8/2022), mereka kini tengah merekrut tenaga profesional yang ahli dalam bidang tersebut. Agar dapat mengembangkan power unit yang kompeten untuk Formula 1.

"Motorsport akan selalu menjadi DNA Audi dan perusahaan akan terus berkembang," kata Ketua Dewan Manajemen Audi AG Markus Duesmann.

Baca Juga: Luar Biasa! Start dari Posisi 14, Max Verstappen Menangi F1 GP Belgia 2022

"Dengan aturan baru, sekarang adalah waktu yang tepat bagi kami untuk terlibat. Apalagi, Formula 1 dan Audi sama-sama mengejar target keberlanjutan yang jelas," tambahnya.

Audi akan mengumumkan tim yang akan menjadi partner mereka pada akhir tahun ini.

Fédération Internationale de l'Automobile atau FIA memberikan persetujuan regulasi mesin untuk Formula 1. Peraturan ini akan diterapkan pada 2026, untuk mengakomodasi kehadiran mobil bertenaga listrik di lintasan balap.

Peningkatan tenaga listrik dan penggunaan 100 persen bahan bakar berkelanjutan menjadi dua aspek kunci untuk peraturan baru ini.

Baca Juga: Bareng Pewaris Walmart, Bintang F1 Lewis Hamilton Beli Saham Klub NFL Denver Broncos

Menurut peraturan yang berlaku sebagai regulasi pada 2026, sumber tenaga atau power unit jet darat F1 tetap mempertahankan konfigurasi mesin internal engine V6, kapasitas 1,6L yang sudah dipakai sejak 2014.

Namun, mesin jenis baru itu akan memungkinkan penggunaan sumber daya listrik yang lebih besar serta bahan bakar berkelanjutan. Perubahan regulasi itu dimaksudkan untuk menarik minat lebih banyak pabrikan otomotif bergabung ke F1.

Tak hanya itu, F1 juga berinisiatif agar lebih berkelanjutan (bagi tim) serta mengedepankan efisiensi biaya, dengan regulasi pembatasan dana pengembangan mesin pada 2023. Bahkan, ajang balap jet darat itu menargetkan nol jejak karbon (net zero carbon) pada 2030. 

Faktor-faktor itulah yang membuat Audi tertarik menjadi pemasok mesin di F1 mulai 2026.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x