Kompas TV nasional politik

Anggota DPRD DKI Jakarta Minta Anies Antisipasi Penyebaran Cacar Monyet

Kompas.tv - 30 Agustus 2022, 00:15 WIB
anggota-dprd-dki-jakarta-minta-anies-antisipasi-penyebaran-cacar-monyet
Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth. (Sumber: Dokumen pribadi. )
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS TV - Anggota DPRD DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth mewanti-wanti Gubernur Anies Baswedan untuk menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) agar mengantisipasi penyebaran cacar monyet di ibu kota.

"Dinkes DKI harus benar-benar bisa mengantisipasi penyebaran kasus cacar monyet supaya tidak meluas. Saya juga mengimbau kepada warga Jakarta agar mulai mengantisipasinya dari masing-masing individu," kata Kenneth dalam keterangan tertulis kepada Kompas TV, Senin (29/8/2022).

Diberitakan, seorang pria warga Jakarta terkonfirmasi positif cacar monyet usai melakukan perjalanan luar negeri, dan baru tiba di Indonesia pada 8 Agustus 2022. 

Pasien ini sempat mengalami gejala demam pada 14 Agustus 2022 dan mengalami pembesaran kelenjar limfa. Selain itu, juga muncul bercak cacar di tubuh pasien.

Baca Juga: Jokowi soal Kasus Cacar Monyet Pertama di Indonesia: Tak Perlu Terlalu Panik

Kenneth mengimbau kepada Pemprov DKI agar mempersiapkan mitigasi awal penyebaran cacar monyet. 

Hal itu dilakukan agar kasus cacar monyet tidak semakin mewabah seperti kasus virus Covid-19 sebelumnya.

"Pemprov DKI harus sudah membuat planning (perencanaan, red) untuk pencegahan dan penanganan masalah virus ini secara massif, antisipasi sejak dini agar tidak mewabah seperti Covid-19, kasus Covid-19 bisa menjadikan satu pelajaran, bahwa virus yang belum ada vaksinnya tidak bisa dianggap enteng dan sebelah mata," kata politikus PDIP itu.

"Apalagi virus Covid-19 ini belum benar-benar selesai dan dengan munculnya virus cacar monyet jika tidak ditangani dengan serius, dikhawatirkan bisa menambah beban baru," ujarnya.

Ia mengingatkan kepada warga Jakarta agar kembali mematuhi protokol kesehatan yang selalu digaungkan pemerintah yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas.


"Karena ancaman penularan penyakit cacar monyet tidak bisa dianggap main-main, jadi protokol kesehatan yang sering dianjurkan oleh pemerintah dalam menghindari penularan Covid-19, bisa juga dilakukan dalam antisipasi menghindari penularan cacar monyet. Warga harus lebih serius menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat," kata dia.

Kenneth mengatakan, berdasarkan data terkini Kementerian Kesehatan, dari 39-40 ribu kasus konfirmasi cacar monyet di dunia, setidaknya 12 orang yang tercatat meninggal dunia pascaterinfeksi.

Dengan demikian, fatality rate atau tingkat kematian cacar monyet, menurut dia, sangat rendah atau berkisar 0,04 hingga 0,05 persen.

Kenneth juga meminta pemerintah memperketat sejumlah pintu masuk penyakit ini yang terkhusus di DKI Jakarta. Langkah ini diperlukan agar penyakit tersebut statusnya tidak meningkat menjadi pandemi.

“Karena virus ini tidak berasal dari Indonesia, jadi saya berharap pintu-pintu masuk ke Indonesia harus betul-betul diawasi dengan ketat terkhusus di wilayah Jakarta."

"Pemerintah dalam hal ini Kemenkes bisa melakukan pengecekan di sejumlah pintu masuk dengan menggunakan peralatan yang mutakhir, sehingga indikasi awalnya bisa diketahui dan terdeteksi,” katanya.

Meski begitu, Kenneth menilai masyarakat tidak perlu panik dengan temuan penyakit cacar monyet di Jakarta.

Baca Juga: Menkes RI : Penularan Cacar Monyet Tak Seganas Covid-19

"Tidak perlu panik, tidak perlu resah dan gelisah. Saya mengimbau kepada warga DKI Jakarta wajib melakukan protokol kesehatan di mana pun berada. Penyebaran virus akan terhenti jika dari diri kita yang benar-benar disiplin terhadap diri sendiri," kata dia. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x