Kompas TV olahraga kompas sport

PSS Sleman Kecam Aksi Pengeroyokan yang Tewaskan Seorang Suporternya

Kompas.tv - 28 Agustus 2022, 21:12 WIB
pss-sleman-kecam-aksi-pengeroyokan-yang-tewaskan-seorang-suporternya
Suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS). (Sumber: CHRISTINA KASIH/BOLASPORT)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

SLEMAN, KOMPAS.TV - Dunia sepak bola Indonesia kembali berduka. Pendukung PSS Sleman, Aditya Eka Putranda, meninggal dunia usai dikeroyok oleh beberapa orang usai menonton pertandingan antara PSS dan Persebaya pada Sabtu (27/8/2022) kemarin.

Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada (PT PSS) Andywardhana mengungkapkan belasungkawa atas tragedi ini. Pihak PSS menyatakan akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Kami keluarga besar PSS turut prihatin dan berbelasungkawa atas meninggalnya salah satu keluarga kami dari BCS yaitu saudara Aditya," ujar Andywardhana melalui rilis resmi yang diterima oleh KOMPAS.TV, Minggu (28/8/2022).

"Kami sangat menyesalkan dan mengecam kejadian ini kembali terulang serta akan mengawal hingga tuntas sampai pelaku diberikan hukuman yang setimpal."

Baca Juga: Rumah Pemain Asing PSS Sleman Ze Valente Dirampok, Kalung Turun-temurun Milik Keluarga Raib

Diberitakan sebelumnya, Kepala Kepolisian Resor Sleman AKBP Achmad Imam Rifai mengumumkan pihaknya telah menangkap terduga pelaku pengeroyokan suporter PSS Sleman hingga tewas, Minggu (28/8/2022).

Kini Satuan Reserse dan Kriminal (Reskrim) tengah melakukan pendalaman terkait peran masing-masing terduga pelaku terhadap pengeroyokan tersebut yang menewaskan Aditiya Eka Putranda.

"Ada laporan terkait dengan penganiayaan, beberapa orang sudah kita amankan, kita lakukan pendalaman oleh Reskrim, terkait dengan perannya masing-masing seperti apa. Intinya membuat terang peristiwa itu sebenarnya kejadiannya seperti apa," jelas Achmad, Minggu, dikutip dari Kompas.com.

Peristiwa nahas tersebut terjadi di perlintasan kereta api di Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Minggu.

Korban yang berhenti sembari menunggu kereta lewat, diduga dikeroyok sejumlah orang hingga tewas.



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x