Kompas TV bisnis kebijakan

Panggil Maskapai Siang Ini, Menhub Sebut Garuda dan Citilink Akan Turunkan Harga Tiket

Kompas.tv - 25 Agustus 2022, 10:19 WIB
panggil-maskapai-siang-ini-menhub-sebut-garuda-dan-citilink-akan-turunkan-harga-tiket
Menteri Perhubungan (Menhub) Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi di Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, Minggu (24/4/2022). (Sumber: Antara )
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memanggil pihak maskapai penerbangan untuk membahas harga tiket pesawat, pada siang ini, Kamis (25/8/2022).

Hal itu ia sampaikan usai rapat kerja dengan DPR RI, Rabu (24/8). Selain dengan pihak maskapai, Kemenhub juga menggandeng bank BUMN dalam pertemuan.

"Besok (Kamis) siang saya bersama BNI kumpulkan stakeholder Airline untuk membahas penurunan itu (harga tiket) bisa terjadi," kata Budi dikutip dari Kompas.com.

Sebelumnya, Budi juga sudah menyampaikan permintaan penurunan harga tiket kepada maskapai. Sejumlah maskapai menyanggupi, sedang yang lainnya masih akan menghitung ulang.

Baca Juga: Kata Menhub agar Dapat Tiket Pesawat Murah: Naiknya Siang dan Hari Kerja

"Garuda mau turun dengan Citilink, saya juga bicara dengan AirAsia sudah bicara juga dengan Lion mereka akan berkoordinasi," ucap Budi.

Ia menyebut pertemuan maskapai dengan pihaknya penting, karena kunci dari penurunan harga tiket pesawat adalah kerja sama antara pemerintah daerah, maskapai dan masyarakat.

Hal itu bisa diwujudkan lewat efisiensi dan inovasi untuk mengelola harga tiket pesawat lebih terjangkau.

Meskipun, ada beberapa daerah yang memang tantangannya agak sulit untuk menurunkan harga tiket pesawat.

Misalnya di sejumlah wilayah remote area atau yang biasa dilayani menggunakan pesawat baling-baling, terdapat kesenjangan berkaitan dengan harga avtur yang lebih tinggi, sementara okupansi penumpang relatif cukup rendah.

Baca Juga: Kemenhub Tunda Kenaikan Tarif Ojek Online Jadi 28 Agustus, Dibagi Tiga Zona

Kemenhub tengah melakukan upaya bersama antara pemda, maskapai penerbangan, dan penumpang untuk memaksimalkan keterisian penumpang di waktu-waktu tertentu.

Budi meminta maskapai untuk mempromosikan diskon atau menurunkan harga karena permintaan yang rendah. Di sisi lain, masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan waktu-waktu tersebut untuk mendapatkan tiket yang lebih murah.

"Okupansi yang tidak maksimal di hari kerja, terutama di siang hari. Padahal kalau itu dipromosikan dengan diskon dan sebagainya maka banyak orang yang akan pergi kesana," tuturnya.

Ia mencontohkan, pemerintah daerah di Toraja, Sulawesi Selatan, memberikan subsidi dengan cara melakukan block seat. Di mana pemda menjamin tingkat keterisian agar mencapai 60 hingga 70 persen, sekaligus turut serta memasarkan tiket kepada masyarakat hingga pegawai pemerintah.

Baca Juga: Dapat Keluhan Harga Tiket Pesawat Mahal, Presiden Instruksikan ini ke Menhub & Menteri BUMN

Kemenhub juga sudah meminta Kementerian Keuangan untuk menurunkan pajak pertambahan nilai (PPN) avtur dari 11 persen menjadi 5 persen. Sehingga harga avtur jadi lebih murah.

Walaupun menurut Kemenkeu, penurunan PPN avtur tidak akan berdampak signifikan.

"Ini bersifat sementara saja, mungkin tiga bulan kemudian kembali lagi. Tapi ini tergantung pada kebijakan Kementerian Keuangan," katanya.



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x