Kompas TV regional berita daerah

Tak Hanya Jinakkan Api, Petugas Damkar Juga Penyelamat Masyarakat

Kompas.tv - 22 Agustus 2022, 12:05 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Tugas utama petugas pemadam kebakaran atau Damkar tidak hanya berkutat memadamkan api saat terjadi peristiwa kebakaran. Namun, sejak tahun 2020 mereka diberi tanggung jawab lebih, yaitu sebagai tim penyelamat masyarakat. Di Markas Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak tahun 2020 bahkan sudah membentuk tim penyelamat.

Ada 30 petugas yang diberi tanggungjawab sebagai tim penyelamat, dan dibagi menjadi beberapa tim yang disiagakan selama 24 jam untuk menyelamatkan masyarakat dari ancaman seperti ular yang berada di rumah atau perkampungan, hewan buas atau ancaman tawon vespa hingga kesiagaan menolong orang tercebur di dalam sumur atau korban bencana lainnya.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Semarang, Agus Harmunanto, menegaskan, secara keseluruhan ada 260  petugas pemadam kebakaran yang siaga untuk Kota Semarang dengan 20 unit armada. Namun, karena keterbatasan anggaran, hanya 10 armada yang di operasionalkan, sementara 10 armada lainnya siaga di markas.

"Kita mempunyai personil 260 personil, itu yang non ASN, ditambah 70 yang ASN. Jadi bergabung, bersama-sama untuk menangani masalah kebakaran dan penyelamatan," ujar Agus.

Petugas pemadam kebakaran yang ditugaskan sebagai tim penyelamat juga sudah dibekali kemampuan penyelamatan dan bersertifikat.

"Sudah terlatih untuk menangani segala sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat. Seperti ganguan ular, sarang tawon, terus traffic accident atau kecelakaan, kita juga punya peralatannya," jelas Listiyono, Kasi Penyelamat Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang.

Saat bertugas sebagai penyelamat masyarakat, petugas Pemadam Kebakaran Kota Semarang juga didukung dengan peralatan penyelamatan seperti gergaji pohon dan beton, alat penghancur beton, alat menangkap ular, kostum anti sengatan lebah serta peralatan pendukung lainnya di segala medan.

#damkar #semarang #timpenyelamat

 

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x