Kompas TV internasional kompas dunia

China Kepung Taiwan dengan Latihan Militer, Pengamat: Ini Gladi Perang, Persiapan Reunifikasi Paksa?

Kompas.tv - 4 Agustus 2022, 04:00 WIB
china-kepung-taiwan-dengan-latihan-militer-pengamat-ini-gladi-perang-persiapan-reunifikasi-paksa
Ilustrasi. Kapal intelijen Haiwangxing milik Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China yang berlayar di barat laut Australia pada 11 Mei 2022. PLA memulai latihan militer gabungan di sekitar Taiwan setelah Ketua DPR AS Nancy Pelosi mendarat di Taipei, Selasa (2/8/2022) malam. Pengamat menyebut latihan militer China di enam zona sekitar Taiwan ini sama saja blokade terhadap negara-kepulauan itu, dapat segera diubah menjadi operasi militer. (Sumber: Kementerian Pertahanan Australia via AP)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

BEIJING, KOMPAS.TV - Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China segera menggelar latihan militer gabungan usai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat (AS) mendarat di Taiwan, Selasa (2/8/2022) malam lalu. Latihan ini digelar di enam zona sekitar Taiwan.

Pada Rabu (3/8), The Global Times melaporkan bahwa Komando Palagan Timur PLA menggelar latihan blokade serta pertempuran, darat, laut, dan udara.

Pasukan PLA disebut akan berlatih hanya sejauh 12 mil laut dari pesisir Taiwan. Pengamat menyebut latihan militer ini sama saja blokade terhadap negara-kepulauan itu, mendemonstrasikan kehendak Beijing untuk mengontrol Taipei.

Menurut rilis pers Komando Palagan Timur PLA, pasukan gabungan menggelar latihan tempur realistis di lautan dan wilayah udara di utara, barat daya, dan tenggara Taiwan.

Baca Juga: Ketua DPR AS Kunjungi Taipei, Indonesia Minta Semua Pihak Tahan Diri, Akui Taiwan Bagian China

Latihan gabungan ini dilaporkan melibatkan perlengkapan tempur canggih seperti jet tempur siluman J-20, pesawat pengebom H-6K, jet tempur J-11, kapal perusak tipe 052D, kapal korvet tipe 056A, dan rudal balistik jarak pendek DF-11.

Tembakkan rudal melintasi Taiwan

PLA dilaporkan juga akan menguji coba tembakan artileri jarak jauh melintasi Selat Taiwan. Zhang Junshe, peneliti senior di Akademi Riset Angkatan Laut PLA, menyebut uji coba tembak itu akan mendemonstrasikan sikap teguh Beijing dalam urusan Taiwan.

“Apabila rudal konvensional PLA diluncurkan dari daratan (China) ke arah barat Taiwan dan mengenai target di timurnya, ini berarti rudal akan terbang melintasi pulau itu, yang mana belum pernah terjadi sebelumnya,” kata pakar militer Zhang Xuefeng kepada The Global Times.

Zhang menambahkan, lima dari zona latihan militer PLA terletak di garis tengah Selat Taiwan, demarkasi yang memisahkan wilayah China-Taiwan yang ditetapkan sejak 1955.

Zhang menyatakan bahwa PLA akan melanggar eksistensi garis tersebut dengan tindakan nyata.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x