Kompas TV nasional peristiwa

Komnas HAM Sebut Brigadir J Masih Hidup Setiba di Rumah Dinas Irjen Ferdy Sambo dari Magelang

Kompas.tv - 27 Juli 2022, 19:34 WIB
komnas-ham-sebut-brigadir-j-masih-hidup-setiba-di-rumah-dinas-irjen-ferdy-sambo-dari-magelang
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo terlihat masuk ke dalam rumah dinas sepulang dari Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 8 Juli 2022, di hari Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J dilaporkan tewas. 

Tidak hanya Irjen Ferdy Sambo, Ibu Putri Ferdy Sambo hingga Brigadir J juga terlihat di rumah dinas di Kompleks Polri di Duren Tiga, Jakarta Selatan itu.

Kedatangan Irjen Ferdy Sambo dan istri serta Brigadir J itu lalu disusul oleh rombongan dari Magelang.

Hal itu diungkap oleh Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Muhammad Choirul Anam dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM di Jakarta, Rabu (27/7/2022), usai memeriksa rekaman CCTV perjalanan Brigadir J dari Magelang ke Jakarta.

Jika mengacu dari keterangan pihak keluarga Brigadir J, pada Jumat (8/7) pagi atau sebelum waktu kematian, almarhum masih sempat berkomunikasi dengan orang tuanya. Dalam komunikasinya, Brigadir J mengaku akan menempuh perjalanan sekitar 7 jam dari Magelang untuk sampai ke Jakarta.

“Kami diperlihatkan video, jumlahnya 20 video, itu dari Magelang sampai area Duren Tiga, termasuk juga sampai Rumah Sakit Kramat Jati. Apa yang penting dalam video ini, di area Duren Tiga, video memperlihatkan ada Irjen Ferdy Sambo, ada rombongan dari Magelang,” beber Choirul Anam.

Baca Juga: Komnas HAM Bongkar Ekspresi Kecemasan di Wajah Bharada E: Namanya Juga Terlibat dalam Kasus Besar

“Jadi Irjen Ferdy Sambo masuk duluan. Setelah sekian waktu, ada rombongan baru pulang dari Magelang, dan di situ terlihat ada Bu Putri, ada Yoshua. Almarhum Yoshua masih hidup dia, jadi sampai di Duren Tiga, dia masih hidup. Terus ada rombongan yang lain, dan semuanya dalam kondisi hidup, sehat, nggak kurang satu apapun,” terang Choirul Anam.


Sebagaimana diberitakan, Komnas HAM hari ini memintai keterangan dari Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri.

Hal tersebut dilakukan dalam rangka melengkapi rangkaian pemantauan dan penyelidikan peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo.

Sebelumnya, Komnas HAM juga menggali keterangan dari 6 ajudan Irjen Ferdy Sambo perihal insiden tewasnya Brigadir J.

Baca Juga: Susno Duadji: Penyidikan Tewasnya Brigadir J 180 Derajat Berbalik Jika Autopsi Temukan Penganiayaan

Satu di antara ajudan yang digali keterangannya adalah Bharada E, polisi yang disebut baku tembak dengan Brigadir J.

Tak hanya itu, Komnas HAM juga telah mengantongi keterangan dari Tim Forensik Mabes Polri perihal luka-luka yang dialami Brigadir J.

Menurut keterangan awal pihak kepolisian, Brigadir J tewas akibat baku tembak dengan Bharada E.

Tetapi kemudian kasusnya berkembang setelah pihak keluarga membuka peti jenazah Brigadir J.

Dikatakan kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, ada sejumlah luka selain luka tembak yang ditemukan dalam jenazah Brigadir J.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x