Kompas TV regional peristiwa

Jalur Kereta Api Merak-Rangkasbitung Sudah Beroperasi Kembali usai Kecelakaan Odong-Odong di Serang

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 16:17 WIB
jalur-kereta-api-merak-rangkasbitung-sudah-beroperasi-kembali-usai-kecelakaan-odong-odong-di-serang
Kapolres Serang AKBP Yudha Satria (kiri) dan kondisi odong-odong yang tertabrak kereta api Merak-Rangkasbitung di Serang, Banten, Selasa (26/7/2022) (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jalur perlintasan kereta api Merak-Rangkasbitung sudah kembali beroperasi setelah peristiwa kecelakaan kereta api tabrak odong-odong di perlintasan Desa Silebu, Serang, Banten, Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 11.20 WIB.

Kapolres Serang Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yudha Satria menjelaskan, pihaknya bersama warga telah memindahkan odong-odong ke jalan raya, sehingga tidak lagi berada di jalur kereta api, tempat kejadian perkara (TKP).

"Odong-odong sudah dipindahkan ke jalan raya di Kecamatan Kragilan, Serang, Banten," kata Yudha melalui Breaking News Kompas TV, Selasa (26/7).

Oleh karena itu, ia menyebut tidak ada pengalihan jalur lintasan kereta api Merak-Rangkasbitung.

"Tidak ada pengalihan, jadi untuk jalur kereta api Merak-Rangkasbitung tetap normal, karena pada sekitar pukul 13.30 WIB ada kereta dengan rute yang sama melintasi seputaran TKP dan tidak ada gangguan," terang Yudha.

Baca Juga: Kronologi Awal Odong-Odong Ditabrak Kereta Api di Serang, 9 Penumpang Meninggal Dunia

Sementara itu, kata Yudha, polisi juga sedang mencoba menghubungi pihak kereta api.

"Kereta api juga baru coba kami hubungi, nomor keretanya juga ada," jelasnya.

Ia menambahkan, berdasarkan keterangan warga sekitar TKP, odong-odong itu sering melintas di daerah tersebut.

"Info dari masyarakat, odong-odong ini memang sering melintas di sini, tetapi kejadian (kecelakaan -red) baru sekarang," kata Yudha.


Sementara itu, polisi masih mendalami penyebab kecelakaan yang menewaskan sembilan orang itu.

Polisi juga masih mencoba menggali keterangan dari supir odong-odong yang selamat.

"Supir sampai saat ini masih syok, banyak diam, belum bisa berkomunikasi aktif dengan petugas," jelas Yudha.

Selain supir, polisi juga meminta keterangan saksi-saksi di TKP dan mengevakuasi barang-barang di TKP.

Baca Juga: Kereta Tabrak Odong-Odong di Serang Banten, Polisi: Seluruh Korban Berasal dari Kecamatan Walantaka

"Tim sedang bekerja di lokasi, meminta keterangan saksi-saksi di TKP, evakuasi barang bukti, termasuk odong-odong," ujarnya.

Saat ini, olah TKP kecelakaan maut ini dilakukan oleh unit Polres Serang dengan Dirlantas Polda Banten.

"Cek TKP kemudian ada tim dari traffic analytics accident untuk melihat benturan kereta api dengan odong-odong menggunakan alat-alat yang dimiliki Dirlantas Polda Banten," pungkasnya. 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x