Komnas HAM Konfirmasi Waktu Kematian Brigadir J ke Tim Forensik: Peristiwanya Jadi Lebih Terang

JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengaku telah mengonfrimasi perihal skema waktu kematian Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J kepada Tim Forensik Polri.

Demikian Komisioner Pemantauan atau Penyelidikan 2020 – 2022 Choirul Anam dalam keterangannya di Jakarta, Senin (25/7/2022).

“Salah satu yang terkonfirmasi dari pertemuan dokter forensik kami adalah temuan yang kami temukan, yang kita bilang kami menemukan sesuatu yang signifikan, itu terkonfirmasi,” ucap Choirul Anam.

“Terkonfirmasi apa maksudnya, peristiwanya jadi lebih terang benderang, khususnya soal skema waktu, tentu saja skema waktu kematian.”

Baca Juga: Komnas HAM Gali Keterangan Tim Forensik Polri, dari Jenazah Brigadir J Datang hingga Tutup Peti

Selain itu, Choirul menambahkan, Komnas HAM juga telah mengonfirmasi sejumlah luka pada yang ditemukan pada jenazah Brigadir J.

“Dan tentu saja soal kondisi fisik dalam jenazah itu clear, terkonfirmasi beberapa temuan-temuan kami,” ujar Choirul Anam.

Menurut Choirul, Komnas HAM telah melewati proses imparsial soal tubuh luka Brigadir J.

Baik berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, ahli, hingga tim forensik Polri.

Baca Juga: Susno Duadji Sarankan Dokter yang Autopsi Pertama Brigadir J Diperiksa: Bila Perlu Dinonaktifkan

“Soal luka secara imparsial sudah kita lalui, jadi sebenarnya kami juga bisa langsung menarik titik-titik kesimpulan, namun demikian karena masih ada proses ekshumasi kami tunggu proses ekshumasi,” tegasnya.

Lantas, apakah ke depan Komnas HAM masih mempersoalkan luka-luka yang dialami Brigadir J.

“Kami kira soal luka berhenti di sini kecuali ada informasi yang lain dan kita tunggu juga hasil ekshumasi,” ujarnya.

Ke depan, Choirul mengatakan Komnas HAM akan mengangkat tema yang lain masih terkait kasus Brigadir J.

“Bisa siber, bisa digital forensik, untuk luka kami tinggal tunggu proses ekshumasi saja,” kata Choirul.