Dari Manchester City Pindah ke Chelsea, Ini Alasan Raheem Sterling

LONDON, KOMPAS.TV - Winger kawakan Raheem Sterling telah menjelaskan alasan di balik kepindahannya yang senilai 47,5 juta poundsterling dari Manchester City ke Chelsea.

Raheem Sterling menikmati masa kerja yang sangat sukses di Stadion Etihad, memenangkan empat gelar liga Inggris dan membantu City mencapai final Liga Champions pada 2021.

Berbicara kepada Chelsea TV, Sterling mengungkapkan bahwa keputusannya pindah ke klub rival karena dipengaruhi oleh keinginannya membantu The Blues memenangkan gelar liga kembali sejak 2017 lalu.

“Melihat dalam dua tahun terakhir ini ada empat atau lima final yang telah kalian (Chelsea) ikuti, progresnya, Anda memenangkan Liga Champions dan sekarang mencari tantangan untuk Liga Premier, itu adalah sesuatu yang membuat saya penasaran ketika saya berbicara dengan klub,” ujar Raheem Sterling kepada Chelsea TV yang dilansir Football365.

“Melihat arah yang kalian tuju, itu adalah sesuatu yang benar-benar saya setujui dan saya hanya merasa itu adalah tempat di mana saya benar-benar bisa menjadi diri saya sendiri. Saya hanya berpikir ini adalah 'platform' yang sempurna untuk saya," tambah Sterling.

Baca Juga: Tuntas Boyong Dybala, AS Roma Lanjut ke Target Transfer di Eredivisie

Raheem Sterling juga mengatakan bahwa Chelsea sudah punya mental juara, apalagi dengan asuhan manajer top seperti Thomas Tuchel.

“Klub sudah memiliki mental juara, tetapi untuk terus melakukannya setiap tahun dan terus memenangkan lebih banyak trofi dan membangun diri dari musim sebelumnya, saya pikir itulah yang dilakukan manajer top seperti Thomas [Tuchel]. Ini bukan kemenangan satu tahun dan istirahat tahun depan, ini lagi dan lagi dan lagi dan itulah yang menggairahkan saya untuk berada di sini,” pungkas Sterling.

Diketahui bahwa pada Juli 2022 awal, mantan pemain Liverpool itu meninggalkan Manchester City untuk pergi ke Chelsea dengan kesepakatan transfer sekitar Rp855 miliar.

Baca Juga: Neymar Pindah ke Manchester City? Guardiola: Maaf, Tapi Itu Tidak Benar