Siswa di Lampung Harus Sekolah Dibangunan yang Tak Layak: Atap Kelas Tertutup Terpal!

LAMPUNG, KOMPAS.TV - Selama 10 tahun lamanya, siswa di Sekolah Dasar Negeri Haduyang Ratu, Lampung Utara, Lampung belajar di ruang kelas yang tak layak.

Para siswa melaksanakan kegiatan belajar mengajar di ruang kelas yang berdinding potongan kayu dan anyaman kayu tipis.

Atas ruang kelas harus ditutup terpal yang kemudian diikat dengan tali agar tidak terlepas saat hujan ataupun angin kencang.

Hal miris lainnya yang harus dirasakan oleh para siswa adalah tidak adanya fasilitas kamar mandi atau sumur.

Sehingga jika siswa atau guru ingin menggunakan kamar mandi, mereka harus menumpang ke rumah warga sekitar atau ke fasilitas umum lain.

Saat hujan, pihak sekolah terpaksa harus menghentikan kegiatan belajar mengajar dan memulangkan anak didiknya karena atap ruang kelas yang ada tidak bisa menahan air hujan.

Baca Juga: Sekolah Swasta di Surabaya Lakukan Sosialisasi Pembekalan untuk Siswa Terkait Pelecehan Seksual

Tak hanya siswa yang merasakan ruang kelas yang tak layak dan terbatas.

Bahkan para guru di sekolah ini tidak memiliki ruang kerja.

Guru hingga kepala sekolah terpaksa bekerja di teras atau di bawah pohon.

Sekolah selalu rutin mengajukan proposal perbaikan sekolah ke dinas terkait.

Dan dari banyaknya proposal yang dikirimkan, barulah di tahun 2021 kemarin pihak sekolah mendapat bantuan pembangunan satu ruang kelas baru.

Sehingga pihak sekolah masih akan terus berupaya meminta bantuan pembangunan 5 ruang kelas lainnya dan ruang guru, serta fasilitas kamar mandi.

Sekolah ini merupakan satu-satunya sekolah dasar yang ada di Desa Handuyang Ratu.

Warga setempat terpaksa menyekolahkan anaknya di sekolah ini, sebab jika untuk bersekolah di desa lain, jaraknya mencapai 4 km.